visitaaponce.com

Gandeng VIDA, BCA Syariah Jamin Keamanan Digital Transaksi Nasabah

Gandeng VIDA, BCA Syariah Jamin Keamanan Digital Transaksi Nasabah
Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah Lukman Hadiwijaya (tengah) berbicara saat gathering media, di Jakarta, Selasa (12/9).(MI/INSI NANTIKA JELITA)

PT Bank BCA Syariah bersama PT Indonesia Digital Identity (VIDA) bekerja sama menjamin keamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan di platform digital BCA Syariah Mobile.

Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah Lukman Hadiwijaya menyampaikan pihaknya menghadirkan teknologi pendukung keamanan berupa verifikasi pengenalan wajah saat pendaftaran diri di platform BCA Syariah Mobile, juga terdapat teknologi secure socket layer (SSL) guna melindungi data pribadi nasabah. Kemudian, kata dia, ada pengamanan transaksi dengan kode akses dan m-PIN (mobile Personal Identification Number) untuk nasabah.

"Kami memastikan infrastruktur teknologi di BCA Syariah telah memenuhi standardisasi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah saat mengakses platform digital kami" ujarnya saat Media Gathering Bank BCA Syariah di Jakarta, Selasa (12/9).

Baca juga: Peduli Pelaku UMKM, BCA Gelar Pelatihan di Semarang dan Yogyakarta

Diluncurkan pada Juni 2023, nasabah baru dari BCA Syariah Mobile telah mencapai 233.724 orang per Kamis, 31 Agustus 2023. Lukman menuturkan secara keseluruhan jumlah transaksi di BCA Syariah menembus enam jutaan transaksi hingga semester I 2023. Sebanyak 63% transaksi di antaranya melalui mobile banking.

BCA Syariah, lanjutnya, berupaya melakukan modernisasi layanan digital dengan mengembangkan berbagai fitur untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan meminimalisir kejahatan siber.

Baca juga: Limit Transfer, Setor, dan Tarik Tunai BCA 2023

"Selain upaya modernisasi digital platfrom, kami juga memberikan edukasi ke nasabah agar berhati-hati saat bertransaksi. Jangan mudah memberikan kode pin ke orang lain, karena penipuan di mobile banking itu semakin marak terjadi," terang Lukman.

Waspadai modus penipuan

Pada kesempatan yang sama, Managing Director VIDA Adrian Anwar mengatakan dari catatan VIDA, sebanyak 91,5% pengguna layanan digital pernah mengalami penipuan. Kejahatan siber itu seperti memalsukan data diri orang lain saat melakukan verifikasi wajah atau mencuri kode pin mobile banking.

"Masyarakat mesti mewaspadai modus-modus penipuan digital perbankan," tegasnya.

VIDA, sebut Adrian telah melakukan lebih dari 1,8 juta proses verifikasi biometrik dan liveness detection, dengan proses sampai dengan 10 transaksi per detik. Ia pun menegaskan VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) yang berinduk pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyediakan sertifikat elektronik dan tanda tangan digital yang aman kepada individu maupun lembaga dalam aktivitas layanan keuangan digital.

"Kami memberikan layanan verifikasi identitas secara daring, serta tanda tangan dan otentikasi biometrik untuk menjamin privasi dan nasabah kami aman terjaga," pungkasnya. (A-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat