Naikkan Suku Bunga, Bank Sentral Eropa Nilai Cukup Jinakkan Inflasi
![Naikkan Suku Bunga, Bank Sentral Eropa Nilai Cukup Jinakkan Inflasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/4731d79c8870f25967d29796eee59d4b.jpg)
SUKU bunga kini berada pada tingkat yang, "Mungkin cukup," untuk mengembalikan inflasi zona euro ke targetnya, kata seorang pejabat tinggi Bank Sentral Eropa pada Jumat (15/9/2023). Ini disampaikan setelah bank tersebut menaikkan suku bunganya untuk yang ke-10 kali berturut-turut.
ECB kembali menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin pada Kamis (14/9/2023). Ini membawa suku bunga deposito ke rekor tertinggi sebesar 4,00% sekaligus memberi sinyal bahwa langkah tersebut mungkin merupakan langkah terakhir dalam siklus saat ini.
"Pesan mendasarnya ialah dengan kenaikan terbaru yang kami lakukan kemarin, tingkat suku bunga, jika dipertahankan seiring berjalannya waktu, mungkin cukup untuk membuat inflasi mencapai target kami sebesar dua persen," kata wakil presiden ECB Luis de Guindos kepada stasiun radio Spanyol, Cope.
Baca juga: IPO, Saham Pembuat Cip Arm Melonjak 20% pada Hari Pertama
Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan dalam konferensi persnya pada Kamis bahwa, "Kami belum bisa mengatakan," apakah suku bunga telah mencapai puncaknya. Ia menegaskan bahwa keputusan ECB selanjutnya akan bergantung pada data ekonomi yang masuk. Namun dia menekankan bahwa tingkat suku bunga telah mencapai tingkat yang jika dipertahankan untuk jangka waktu yang cukup lama akan memberikan kontribusi besar untuk mengendalikan inflasi.
Pasar secara luas mengartikan kata-katanya sebagai kampanye penaikan suku bunga ECB yang paling agresif dalam sejarah ECB kemungkinan besar telah berakhir. Ini seiring dengan melemahnya perekonomian zona euro dan meningkatnya kekhawatiran mengenai beban rumah tangga dan dunia usaha akibat tingginya biaya pinjaman.
Baca juga: Pemberi Pinjaman Besar Australia Tutup Kantornya di Hong Kong
Inflasi di kelompok mata uang 20 negara tersebut tetap tidak berubah pada angka 5,3% di Agustus. Dengan ECB diperkirakan menghentikan sementara suku bunga pada pertemuan berikutnya, perhatian investor sudah beralih ke waktu penurunan suku bunga pertama dapat dilakukan.
Namun Lagarde pada Jumat mengatakan para jajarannya belum memutuskan, membahas, atau bahkan mengumumkan pemotongan tersebut selama pertemuan mereka. "Kamilah yang akan mengambil keputusan berdasarkan data," katanya kepada wartawan. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Apple Eropa Sediakan Perangkat Lunak Deteksi Kerusakan
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Uni Eropa Perdana Bahas Rencana Pemberian Sanksi untuk Israel
Luksemburg dan Belgia Ajak Dunia Akui Palestina
Perwakilan PBB Minta Uni Eropa Hadir Cegah Kekerasan Warga Palestina di Tepi Barat
Presiden Dewan Uni Eropa Kecam Perintah Evakuasi Israel di Rafah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap