visitaaponce.com

Naikkan Suku Bunga, Bank Sentral Eropa Nilai Cukup Jinakkan Inflasi

Naikkan Suku Bunga, Bank Sentral Eropa Nilai Cukup Jinakkan Inflasi
ECB.(AFP/Daniel Roland.)

SUKU bunga kini berada pada tingkat yang, "Mungkin cukup," untuk mengembalikan inflasi zona euro ke targetnya, kata seorang pejabat tinggi Bank Sentral Eropa pada Jumat (15/9/2023). Ini disampaikan setelah bank tersebut menaikkan suku bunganya untuk yang ke-10 kali berturut-turut.

ECB kembali menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin pada Kamis (14/9/2023). Ini membawa suku bunga deposito ke rekor tertinggi sebesar 4,00% sekaligus memberi sinyal bahwa langkah tersebut mungkin merupakan langkah terakhir dalam siklus saat ini.

"Pesan mendasarnya ialah dengan kenaikan terbaru yang kami lakukan kemarin, tingkat suku bunga, jika dipertahankan seiring berjalannya waktu, mungkin cukup untuk membuat inflasi mencapai target kami sebesar dua persen," kata wakil presiden ECB Luis de Guindos kepada stasiun radio Spanyol, Cope.

Baca juga: IPO, Saham Pembuat Cip Arm Melonjak 20% pada Hari Pertama

Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan dalam konferensi persnya pada Kamis bahwa, "Kami belum bisa mengatakan," apakah suku bunga telah mencapai puncaknya. Ia menegaskan bahwa keputusan ECB selanjutnya akan bergantung pada data ekonomi yang masuk. Namun dia menekankan bahwa tingkat suku bunga telah mencapai tingkat yang jika dipertahankan untuk jangka waktu yang cukup lama akan memberikan kontribusi besar untuk mengendalikan inflasi. 

Pasar secara luas mengartikan kata-katanya sebagai kampanye penaikan suku bunga ECB yang paling agresif dalam sejarah ECB kemungkinan besar telah berakhir. Ini seiring dengan melemahnya perekonomian zona euro dan meningkatnya kekhawatiran mengenai beban rumah tangga dan dunia usaha akibat tingginya biaya pinjaman.

Baca juga: Pemberi Pinjaman Besar Australia Tutup Kantornya di Hong Kong

Inflasi di kelompok mata uang 20 negara tersebut tetap tidak berubah pada angka 5,3% di Agustus. Dengan ECB diperkirakan menghentikan sementara suku bunga pada pertemuan berikutnya, perhatian investor sudah beralih ke waktu penurunan suku bunga pertama dapat dilakukan.

Namun Lagarde pada Jumat mengatakan para jajarannya belum memutuskan, membahas, atau bahkan mengumumkan pemotongan tersebut selama pertemuan mereka. "Kamilah yang akan mengambil keputusan berdasarkan data," katanya kepada wartawan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat