visitaaponce.com

Koka Indonesia Siap Melantai di BEI pada Oktober

Koka Indonesia Siap Melantai di BEI pada Oktober
Direktur Utama Koka Indonesia, Gao Jing (tiga dari kiri).(Dokpri.)

PT Koka Indonesia Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Oktober. Perusahaan kontraktor dengan pengalaman dalam menangani proyek-proyek strategis di Indonesia terutama dengan klien yang berasal dari Tiongkok itu berencana melepaskan sebanyak-banyaknya 715.333.000 saham atau sekitar 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Harga yang ditawarkan antara Rp128-Rp161 per saham. 

Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam penawaran umum perdana saham ini. Sekarang rencana IPO sudah memasuki masa penawaran awal (bookbuilding) yang akan berakhir pada 26 September 2023.

Baca juga: Perekonomian Selandia Baru Menjauh dari Jurang Resesi 

Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 29 September 2023, sehingga masa penawaran umum dapat berlangsung pada 3-9 Oktober 2023. Jika seluruh proses berjalan lancar, diperkirakan pencatatan perdana saham perseroan di BEI dapat terlaksana pada 11 Oktober 2023. "Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk pembelian alat-alat berat dan juga modal kerja," ungkap Gao Jing yang bertindak sebagai pemegang saham pengendali sekaligus direktur utama dari perseroan saat public expose, Jakarta, Kamis (21/9). 

Koka Indonesia didirikan pada 2011 dan bergerak di bidang kontraktor umum. Perusahaan memiliki kualifikasi tinggi pada bidang konstruksi bangunan, konstruksi industri pabrik, jembatan, dan terowongan. Perseroan melakukan serangkaian proyek rekayasa investasi dan konstruksi di Indonesia. Selama lebih dari 10 tahun, perseroan telah mengerjakan lebih dari 100 proyek di Indonesia dengan menerapkan sistem manajemen mutu, kesehatan kerja, sistem manajemen keselamatan berdasarkan standar internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. 

Baca juga: Harga Saham Instacart Melonjak Lebih dari 30% dalam Debutnya

Menurut Gao Jing, diharapkan dengan langkah IPO, perseroan dapat mengembangkan skala usaha serta efisiensi, sehingga kinerja perusahaan dapat mencapai yang terbaik dan menjadi nilai tambah bagi seluruh stakeholders. Selain itu selaku perusahaan terbuka, perseroan juga menerapkan good corporate governance. (RO/Z-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat