NFA Ajak Anak Muda Selamatkan Pangan melalui Lomba Tari Kreasi
![NFA Ajak Anak Muda Selamatkan Pangan melalui Lomba Tari Kreasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/76784d9842935babd2ef8c7c1b86e530.jpeg)
BADAN Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mengajak masyarakat melalui Gerakan Selamatkan Pangan untuk mencegah perilaku boros pangan (food waste) di tingkat nasional dan daerah sebagai upaya kewaspadaan pangan dan gizi.
Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo menyatakan upaya penyelamatan pangan bersifat strategis.
Pasalnya, secara global menurut FAO, sepertiga dari pangan yang diproduksi atau sekitar 1,3 miliar ton pangan terbuang setiap tahunnya.
Selanjutnya, menurut data United Nations Environment Programme (UNEP) 2021 terdapat 17% pangan terbuang percuma karena perilaku food waste.
Baca juga: Dies Natalis ke-60 IPB, Presiden: Krisis Pangan Dunia Peluang Bagi Indonesia
“Untuk menggencarkan sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan, Badan Pangan Nasional menyelenggarakan Lomba Video Gerak Tari Kreasi dari jingle Stop Pemborosan Pangan. Kami mengajak semua pihak menyebarluaskan informasi dan berpartisipasi pada lomba ini,” harap Nyoto.
Ia menjelaskan lomba yang diadakan secara online melalui sarana media sosial seperti Youtube, Instagram, dan Tik-Tok tersebut sudah dibuka sejak 10 September dan akan ditutup pada 10 Oktober 2023. Nantinya, pengumuman lomba dapat dilihat pada Instagram NFA.
“Peserta lomba mencakup dua kategori, yaitu pelajar SMA sederajat, dan umum. Pengumuman pemenangnya pada 14 Oktober 2023. Untuk informasi detailnya bisa dilihat pada akun Instagram Badan Pangan Nasional.” imbuh Nyoto.
Baca juga: Mentan SYL Sebut Neraca Beras Aman, Hanya Kehilangan 380 Ton
Lebih lanjut, ia menjelaskan lomba dilakukan dalam bentuk tarian sebagai wujud kreatifitas pelajar dan masyarakat umum dalam menginternalisasi jingle Stop Pemborosan Pangan dalam kehidupan keseharian.
“Dukungan terhadap Gerakan Selamatkan Pangan juga dilakukan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melalui lomba VLOG Stop Boros Pangan yang dilaksanakan periode Agustus lalu dengan mencapai 700 peserta,” ungkap Nyoto.
Sebagai informasi, jingle Stop Pemborosan Pangan di-launching pada HUT ke-2 Badan Pangan Nasional, di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Agustus lalu oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.
Baca juga: Ritel Hero dan Badan Pangan Nasional Dukung Pencegahan Food Waste
“Apresiasi saya sampaikan kepada Madeena sebagai pencipta lagu sekaligus penyanyi dari jingle Stop Pemborosan Pangan yang merupakan pelajar SMA."
"Melalui jingle ini, kami harap Madeena dapat menginspirasi masyakarat khususnya generasi muda agar dapat tergerak untuk tidak berperilaku boros pangan,” ungkap Nyoto.
Melalui kegiatan lomba video tari kreasi tersebut, ia berharap dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat termasuk pelajar untuk mengubah perilaku bijak berbelanja dan mengonsumsi pangan serta tidak boros pangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan masyarakat perlu memahami pentingnya bersama-sama mengurangi food loss and waste, terutama untuk mengantisipasi dampak El Nino yang mengancam produksi pangan.
"Karena itu, saya mengajak untuk Stop Boros Pangan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan, karena dampaknya juga merugikan secara ekonomi dan lingkungan,” pungkasnya. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan
Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan
UKP Beri Bantuan Santri di Serang untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Peningkatan Suhu
Kolaborasi Dukung Budidaya Perikanan Terpadu Topang Ketahanan Pangan
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Food Estate Kepulauan Seribu Berongkos Besar, PKS: Butuh Pelabuhan Khusus
Bangun Food Estate, Heru Budi Hartono Sebut Kepulauan Seribu Paling Potensial
Kementan Kawal Panen Raya di Lahan Rawa Banyuasin
Food Estate Disebut Program Gagal, Istana: Dievaluasi Terus
Minimal Butuh 5 Tahun Rasakan Manfaat Food Estate
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap