Wika Beton Raih Kontrak Baru Rp4,67 triliun
![Wika Beton Raih Kontrak Baru Rp4,67 triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/179e4dfabd434128fc8080a0b2f3ab25.jpg)
PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) berhasil mencatatkan omzet kontrak baru sebesar Rp4,67 triliun, hingga akhir bulan Agustus 2023. Jumlah tersebut naik 11,46% secara year on year (yoy) pada periode yang sama di tahun 2022 yakni senilai Rp4,19 triliun.
"Proyek-proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru Wika Beton didominasi proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,89%," ujar Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Dedi Indra dalam keterangannya, Senin (25/9).
Selain infrastruktur, nilai kontrak terbaru Wika Beton diperoleh dari proyek di sektor industri dengan presentase 9,21% dari total proyek. Kemudian, proyek di sektor properti sebesar 9,09%, proyek di sektor kelistrikan sebesar 8,26%, sementara lainnya berasal dari sektor energi dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 3,01% dan 0,55%.
Dedi menjelaskan perolehan kontrak baru ini terbagi dalam beberapa kategori pelanggan dengan porsi terbesar dari swasta mencapai 78,32%, dari kontrak proyek badan usaha milik negara (BUMN) sebesar 14,49%, dari kontrak PT Wijaya Karya selaku induk usaha Wika Beton sebesar 5,70%, lalu porsi proyek pemerintah sebesar 0,98%, dan afiliasi WIKA sebesar 0,51%.
Di antara para pelanggan Wika Beton tersebut antara lain PT Girder Indonesia, PT PLN (Persero), Wika bersama dengan Kumagai Gumi Co., LTD. dan Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, lewat perusahaan patungan atau joint venture (JV), Abipraya Guntur, PT Hailiang Nova Material Indonesia, Permata Grup, PT Pertamina, PT Phoenix Resources International, dan sejumlah pelanggan lainnya.
"Hingga kini Wika Beton terus aktif menghasilkan ragam produk inovatif dengan tetap mengedepankan kualitas mutu produk," tegas Dedi.
Ia menerangkan sejumlah strategi ditetapkan manajemen hingga akhir tahun 2023 untuk memaksimalkan kinerja yakni mengoptimalkan program efisiensi, percepatan waktu penagihan dan penyelesaian piutang, intensifikasi penjualan tahun berikutnya (carry over), optimalisasi sumber daya, pemanfaatan teknologi, dan berbagai strategi lainnya. (Ins/E-1)
Terkini Lainnya
Jaksa Diminta Tegak Lurus Tangani Kasus APBD Lampung Tengah
Inovator Muda Indonesia Diajak Ikut Kampanye Youth Innovation for Sustainable Future
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
52 Proyek Investasi Senilai Rp503 Triliun Dijamin PII
Proyek NICE di PIK 2 Terus Disuplai Spun Pile
Kalkulasi PSN Harus Dilakukan secara Tepat
Pemerintah Cari Solusi untuk Tingkatkan Perekonomian Kabupaten Seluma
Urbanisasi Dorong Pertumbuhan TOD di Kota Hujan
Peretasan PDN Buah dari Obsesi Pemerintah Lakukan Sentralisasi Data
Infrastruktur Transportasi Berkembang, Bogor Jadi Destinasi Hunian Terpopuler
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap