visitaaponce.com

Bursa Karbon Dimulai, PLN Siap Jual Kredit Karbon 927 Ribu Ton CO2e

Bursa Karbon Dimulai, PLN Siap Jual Kredit Karbon 927 Ribu Ton CO2e
Kantor Pusat PLN(Dok. PLN)

PT PLN (Persero) siap terlibat dalam perdagangan karbon di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX). 

Perusahaan itu akan menerbitkan kredit karbon dalam bentuk sertifikat penurunan emisi (SPE) gas rumah kaca (GRK) dengan jumlah 927.113 ton ekuivalen karbon dioksida (tCO2e). Langkah tersebut seiring peluncuran bursa karbon IDX perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh Presiden Jokowi, Selasa (26/9).

Executive Vice President Komunikasi Korporat & Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan kredit karbon yang dijual PLN itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang Blok 3, Jakarta Utara.

Baca juga : Perbankan Dominasi Pembelian Perdana Bursa Karbon Indonesia

"SPE GRK tersebut berpotensi untuk diperdagangkan melalui bursa karbon," ungkapnya saat dikonfirmasi Media Indonesia, Selasa (26/8).

Ia menuturkan untuk selanjutnya perdagangan emisi atau Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU) akan dilakukan PLN melalui bursa karbon dan juga perdagangan langsung.

Baca juga : Jokowi: Potensi Bursa Karbon Indonesia Bisa Mencapai Rp3.000 Triliun

Menurut Gregorius, keikutsertaan PLN dalam perdagangan karbon merupakan tekad untuk menjalankan transisi energi guna mencapai netralitas karbon di 2060.

Saat ini, terangnya, perusahaan setrum negara memiliki lima entitas perusahaan yang berperan dalam implementasi nilai ekonomi karbon (NEK) sebagai bagian dari pengembangan bisnis karbon.

Kelima entitas tersebut ialah PT PLN Indonesia Power (IP) dan PT PLN Nusantara Power (NP) yang berperan sebagai pelaku perdagangan karbon, PT PLN ICON Plus sebagai penyedia dan pengembang platform perdagangan karbon, PT Energy Management Indonesia (EMI) sebagai potential management office (PMO) perdagangan karbon, dan PLN Pusertif yang berpotensi sebagai lembaga validasi dan verifikasi. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat