IMEC 2023 Hadirkan Solusi Tantangan Kompleks Sektor Energi
![IMEC 2023 Hadirkan Solusi Tantangan Kompleks Sektor Energi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/317a275709851b9441ea606342dc2cf3.jpg)
SEKTOR energi, mineral, dan batubara di masa mendatang akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Melalui 'Indonesia Energy and Mineral Conference (IMEC) edisi ke-2, yang akan berlangsung 30 November hingga 2 Desember 2023 di Belitung yang digelar Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo), para pemangku kepentingan di sektor energi berkesempatan menjelajahi potensi hilirisasi yang lebih besar.
Ketua Umum Aspebindo, Anggawira mengatakan setelah IMEC pertama digelar di Jakarta, Desember tahun lalu, IMEC 2023 mengangkat tema 'Mining Beyond Partnership and Collaboration for Successful Energy, Mineral and Coal Downstreaming'. "IMEC 2023 adalah kesempatan bagi semua pemangku kepentingan untuk mendekati tantangan kompleks yang dihadapi oleh sektor energi, mineral, dan batubara. Kami ingin menciptakan ruang untuk pemikiran inovatif, diskusi mendalam, dan kolaborasi yang konstruktif,” ujar Anggawira dalam keterangan yang diterima, Kamis (12/10).
Dikatakan Anggawira, IMEC 2023 akan menyuguhkan sesi panel yang mencakup beragam topik, termasuk strategi hilirisasi, inovasi teknologi, kebijakan pemerintah, dan berbagi pengalaman praktis. Anggawira menyatakan ada tiga tujuan utama yang menjadi landasan kuat IMEC 2023 digelar.
"Konferensi ini akan memfasilitasi diskusi mendalam tentang strategi hilirisasi dalam sektor energi, mineral, dan batubara dengan tiga tujuan utama yaitu membangun strategi hilirisasi yang sukses, mendorong kemitraan dan kolaborasi, menghadirkan kemajuan teknologi dan tren pasar," tambah Anggawira yang juga menjabat Sekretaris Jenderal BPP HIPMI.
Dikatakan, IMEC 2023 akan membagikan wawasan tentang kemajuan teknologi terbaru dan tren pasar yang akan membentuk masa depan industri ini. Melalui konfrensi ini, peserta dapat mengejar peluang bisnis yang muncul serta mendengarkan pengalaman praktis, studi kasus inspiratif, dan pengetahuan ahli yang akan membantu memahami cara melampaui batasan dalam pengembangan hilir yang berkelanjutan. "Konferensi menjadi kesempatan untuk memperluas pengetahuan, membangun jaringan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah bagi industri ini,” pungkas Anggawira. (RO/R-2)
Terkini Lainnya
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
PLN Pasok Daya 170 MVA Smelter Freeport di Gresik
Project Strategis Hilirisasi 2024, Perkuat Program Nilai Tambah Komoditas Mineral
Mentan Amran Targetkan Papua Barat Jadi Contoh Hilirisasi Kelapa Sawit
Halka Nusantara Resources Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Asing
Indometal Komitmen Buka Pasar Hilirisasi Mineral di Dunia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap