Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Produksi Halal Dunia
![Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Produksi Halal Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/5c9f84e0723445d105feb4ea023ddd3b.jpeg)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia berpeluang besar menjadi pusat pertumbuhan industri halal global. Itu karena modal perekonomian dan keuangan syariah dalam negeri dinilai dapat menunjang pengembangan produk-produk halal di kancah internasional.
"Dengan segala potensi yang dimiliki, Indonesia seharusnya tidak hanya menjadi konsumen, namun juga dapat menjadi pusat produksi produk halal dunia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Penganugerahan Top Halal Award 2023, Rabu (18/10).
Berdasarkan data Pew Research Center's Forum on Religion and Public Life, populasi penduduk muslim di dunia diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5% dari total populasi dunia pada tahun 2030. Peningkatan populasi penduduk muslim di dunia tersebut tentunya akan diiringi dengan meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal.
Baca juga : 2025, Indonesia Jadi Konsumen Produk Halal Terbesar di Dunia
Airlangga menjelaskan meningkatnya permintaan makanan halal menjadi peluang bagi industri makanan dan minuman nasional. Sementara perkembangan tren fashion busana muslim, harus dimanfaatkan oleh industri tekstil dan produk tekstil nasional melalui ragam inovasi produk dan optimalisasi tekstil fungsional.
Begitu juga pada industri farmasi dan industri kosmetik, optimalisasi pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang unik dapat menjadi nilai tambah.
Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia yakni 236 juta jiwa atau 12% dari seluruh populasi muslim dunia, memiliki kebutuhan produk halal yang besar, yang sekaligus bisa menjadi pendorong untuk pertumbuhan industri halal.
Baca juga : UMKM Berperan Penting Wujudkan Indonesia sebagai Halal Hub
"Kebijakan pengembangan industri halal perlu mencakup tiga komponen utama, yaitu pertama, peningkatan kualitas UMKM dengan tentunya pembiayaan keuangan syariah. Kedua, dibentuknya National Halal Fund untuk mendukung industri halal dan produk syariah. Dan ketiga, tentu harus ada kawasan-kawasan yang dibangun khusus untuk industri-industri yang berbasis halal dan juga untuk memfasilitasi investasi," kata Airlangga.
Dia menerangkan, pemerintah telah mendorong implementasi pengembangan industri halal di Indonesia melalui pengembangan rantai nilai halal yang terintegrasi dengan halal traceability system dan halal assurance system.
Itu dimulai dari riset dan pengembangan, hingga ke produksi, distribusi dan penjualan serta pemasaran ke pasar domestik dan global. Dia mengharapkan Indonesia sebagai bagian dari rantai nilai halal global dapat mempelopori halal traceability dan halal assurance system yang terpercaya.
Baca juga : Menko Perekonomian: Potensi Industri Halal Dunia Menjanjikan
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan peluang industri halal di kawasan khusus juga bisa didorong melalui pengembangan kawasan khusus di satu lokasi untuk menampung seluruh industri halal atau pengembangan klaster industri halal di kawasan khusus yang sudah ada.
Adapun saat ini telah dibangun tiga Kawasan Industri Halal yakni di Provinsi Banten, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau yang bisa menjadi fondasi awal menjadikan Indonesia sebagai global halal hub dan meningkatkan industri berbasis syariah di Indonesia.
Airlangga juga mengapresiasi acara Penganugrahan Top Halal Award 2023 yang diharapkan mampu memacu semangat dan optimisme pelaku industri halal di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkembang untuk pasar dalam negeri maupun pasar global.
Baca juga : Dorong Indonesia Jadi Bagian Global Halal Value Chain
"Sudah sepatutnya industri halal menjadi landasan ekonomi. Bukan hanya Indonesia sebagai konsumen, tetapi sebagai produsen untuk pasar domestik dan global," pungkas Airlangga. (Z-4)
Terkini Lainnya
Pemerintah Terus Berupaya Kendalikan Impor Indonesia
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI
Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital Akhir 2024
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
Wapres Inginkan Industri Asuransi Syariah Terus Bertumbuh
Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Hipmi dan Treetan Sinergi Kembangkan Wisata Halal dan Umrah
Nunomics Dorong Kebangkitan Ekosistem Digital Syariah
Wapres Optimis Keuangan Syariah Berperan Penting untuk Indonesia Emas
Udin Salahudin Mengusung Program Halal Lifestyle di PT Pegadaian
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap