DJSN Capres dan Parpol Peserta Pemilu 2024 Minim Pemahaman Jaminan Sosial
![DJSN: Capres dan Parpol Peserta Pemilu 2024 Minim Pemahaman Jaminan Sosial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/62c2b37b28e5a1b6f64dd2391b850ae6.jpg)
ANGGOTA Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur Pekerja Andy William Sinaga menilai para calon Presiden dan Wakil Presiden serta partai politik peserta pemilu 2024 memiliki pemahaman dan gagasan yang minim tentang jaminan sosial. Padahal amanah UUD 1945 Pasal 28 H jelas disampaikan hak warga negara atas jaminan sosial, dan Pasal 34 ayat (2) negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia.
Implementasi penyelenggaraan Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia juga termaktub dalam Sila ke 5 Pancasila.
"Intinya implementasi jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bermuara pada terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Andy dalam keterangannya kemarin, Jumat, (20/10).
Baca juga: Pekerja Mandiri di Daerah Pesisir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan
Wakil Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN mengungkapkan Presiden Megawati sebelum mengakhiri jabatannya telah mengundangkan UU No 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang menghasilkan dibentuknya Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) sebagai lembaga negara yang membantu presiden merumuskan kebijakan umum dan sinkronisasi penyelenggaraan sistem jaminan sosial nasional.
Pun demikian dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum berakhir era pemerintahannya juga mengundangkan UU no 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang melahirkan 2 badan penyelenggara jaminan sosial, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Pemkab Cianjur Butuh Rp155 M untuk Biaya Jamkesmas
Menurutnya, sebagai Anggota DJSN unsur pekerja, saat ini masih ada yang kurang dalam implementasi Jaminan sosial, yaitu memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan melalui Pemberian Bantuan Iuran (PBI).
Saat ini DJSN mencatat ada lebih kurang 20 juta pekerja rentan perlu diberikan PBI Jamsos Naker dengan anggaran lebih kurang 4 Triliun. Selain itu penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan dikarenakan menunggak pembayaran iuran yg jumlahnya cukup signifikan,lebih kurang 40 juta warga negara yang non aktif Kepesertaan BPJS Kesehatan dan sekitar 15 juta warga negara yang menunggak iuran BPJS kesehatan.
"Nah hal ini yang belum pernah disentuh oleh partai politik peserta pemilu 2024 dan para calon presiden dan wakil presiden yang akan berkompetisi dalam pilpres 2024. Kami mengusulkan agar para partai politik dan calon presiden dan wakil presiden mempunyai konsep yang jelas dan tersistematis dalam
menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pengelolaan dan implementasi Jaminan Sosial," ungkapnya.
Untuk itu rakyat kelas menengah dan marginal perlu tahu apa konsep dan strategi Jaminan Sosial dari partai politik dan calon presiden.
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu melakukan debat tentang Grand Strategi Perbaikan Jaminan Sosial di Indonesia yang diikuti oleh para capres dan cawapres pilpres 2024 tersebut," tandasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Jaminan Sosial untuk Ketua RT/RW
Pemerintah Dinilai tak Serius Lindungi Data
Gaji di Bawah UMR tidak Wajib Ikut Iuran Tapera
Menaker Sosialisasikan Program Jaminan Sosial Kepada Pekerja Migran di Makau
Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 tentang Jaminan Sosial
Perlindungan Pekerja Masih Rentan, DPR: Perlu Dievaluasi dan Diperbaiki
Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan Pelayanan JKN Tetap Sama
Dewas BPJS Minta Pemerintah Antisipasi Antrean Rawat Inap Akibat Penerapan KRIS
Skema 5% Iuran BPJS Kesehatan Belum Ada Wacana Diubah
Dirut BPJS Kesehatan Sebut Dokter Asing Bakal Bisa Tangani Pasien JKN
DJSN Pastikan Iuran KRIS Peserta tidak akan Sama untuk Jaga Prinsip Gotong Royong
Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru Ceritakan Dinamika Perjalanan JKN
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap