visitaaponce.com

Kerja Sama BPJS Ketenagakerjaan dan BRI Dorong Ketenangan Para Pelaku UMKM

Kerja Sama BPJS Ketenagakerjaan dan BRI Dorong Ketenangan Para Pelaku UMKM
Acara penandatangan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan BRI untuk melindungi debitur KUR dengan program Jamsostek di Jakarta, baru-baru ini.(Ist)

BARU-baru ini BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan penandatanganan kerja sama yang menetapkan debitur KUR (Kredit Usaha Rakyat) menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan.

Kerja sama ditandatangani lakukan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Utama BRI Sunarso di Gedung BRILiaN Jakarta, Rabu  (18/10).

Terkait kerja sama dengan BRI, Anggoro mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi jaring pengaman ekonomi dan sosial kepada seluruh pekerja apapun profesinya ketika menghadapi risiko dan perlindungan jaminan sosial menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki.

Baca juga: Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan, Wamen Ketenagakerjaan Dorong Perlindungan Pekerja Informal 

“Kembali kami mengajak seluruh pekerja untuk memastikan dirinya terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, terutama saat ini untuk debitur KUR," katanya.

"Para debitur KUR mayoritas merupakan tulang punggung di keluarga, jadi kita harus jamin mereka dan keluarganya terhindar dari risiko ekonomi dan sosial akibat risiko kerja yang mungkin terjadi, seperti risiko akibat kecelakaan kerja dan meninggal dunia,” jelas Anggoro.

Kerja sama guna mensinergikan fungsi saling mendukung optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi penerima KUR ini merupakan tindakan lanjutan sesuai Inpres No 2 Tahun 2021 dan Permen Perekonomian No 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.

KUR merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk membatu memulai dan mengembangkan usaha.

Dapat Perlindungan Sosial dan Beasiswa untuk Anak

Selain perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi debitur KUR, 2 anak ahli waris debitur KUR juga akan mendapatkan manfaat beasiswa jika debitur KUR mengalami risiko meninggal dunia atau meninggal dunia akibat kecelakaan kerja sehingga mengurangi angka anak putus sekolah.

Baca juga: BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Layanan dan Perlindungan bagi Penerima KUR

Diketahui saat ini total akad KUR BRI sebanyak 2,3 juta pekerja, dari total tersebut sudah 81% debitur KUR Kecil telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan KUR Mikro dan KUR Super Mikro masing-masing di kisaran 5%.

“Jumlah peserta melalui KUR Kecil sudah sangat baik, kami bersama BRI akan mendorong kembali pekerja yang akan menjadi debitur KUR Mikro dan Kur Super Mikro untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” lanjut Anggoro.

Pada kegiatan tersebut turut hadir mendampingi Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harjo dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.

Selanjutnya Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI komitmen dalam mengoptimalkan kreditur mereka untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dikarenakan peserta (debitur KUR) memiliki hak mendapatkan santunan jika terjadi risiko yang nantinya dapat digunakan untuk melunasi pokok pinjaman KUR.

“Ini merupakan salah satu implementasi dari amanat Undang-Undang yang menyatakan bahwa setiap orang yang bekerja di Indonesia paling tidak enam bulan dalam bekerjanya itu berhak untuk diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan, apa yang sekarang dibantu oleh BRI, inilah yang akan menjadi target kita dari kerja sama ini," papar Sunarso.

"Jadi nasabah-nasabah penerima KUR diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ucap Sunarso.

Baca juga: Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, hingga tanggal 16 Oktober 2023 total manfaat santunan kematian dan beasiswa pendidikan yang telah diberikan kepada seluruh debitur KUR senilai Rp4,38 miliar, sedangkan untuk BRI saja telah mencapai Rp1.97 miliar.

Menutup kegiatan tersebut Anggoro mengucapkan terima kasih kepada BRI atas kerja sama yang terjadi ini, dirinya berharap seluruh debitur KUR BRI ke depan seluruhnya akan terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam keterangan pers, Senin (23/10), Dewi Mulya Sari selaku Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Pulo Gebang menyampaikan menyambut baik kerja sama ini. 

“Harapannya dengan kerja sama yang baik ini, meningkatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja khususnya di sektor tenaga kerja BPU (Bukan Penerima Upah), karena sebagian besar dari debitur KUR ini adalah UMKM,” jelas Dewi.

"Manfaatnya  yang besar dan iuran yang relatif murah yaitu hanya Rp 16.800 per bulan untuk perlindungan program  jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) sehingga aman dan tenang apabila terjadi risiko," tutup Dewi. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat