Melalui We Stay Management, Wijdan Bantu Rumah Kosong Jadi Sumber Cuan
![Melalui We Stay Management, Wijdan Bantu Rumah Kosong Jadi Sumber Cuan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/5d1856dfd3dde0731ae01f173ddf097b.jpg)
TAK sedikit orang yang berpandangan bahwa untuk memulai bisnis harus mempunyai cukup modal. Modal uang dianggap sebagai syarat utama membangun sebuah usaha.
Namun kenyataannya, Wijdan Nandiwardhana, 30, membuktikan bahwa anggapan itu tak selamanya benar.
Bersama dengan 30 karyawannya saat ini, Ardhan membangun bisnis homestay dengan modal hanya Rp 5 juta ketika awal merintis yakni tahun 2014.
Baca juga: Dari Usaha Barbershop, Kini Starbox Indonesia Buka Training Center
Meski begitu, hingga saat ini Ardhan melalui bendera usahanya yang diberi nama We Stay Management dengan akun Instagram homestay_jogja dan website www.homestaydijogja.net mampu memperkerjakan setidaknya 30 orang untuk mengisi pos pos divisi yang dibutuhkan seperti Customer Service, House Keeping, Laundry Staff, Finance hingga Digital marketing
Bisnis homestay yang diberi nama We Stay Management ini bermula saat Ardhan dipasrahi rumah kosong oleh pamannya pada tahun 2011 lalu yang bingung akan di optimalkan sebagai bisnis apa, agar hasil tahunannya lebih maksimal disbanding dengan di kontrakkan biasa.
Saat itu Ardhan mencoba menjadikan rumah itu sebagai homestay. Ia tawarkan rumah itu lewat situs transaksi online. Pada awalnya ia belum begitu serius dengan bisnis homestay. Tingkat huniannya pun masih bisa dihitung dengan jari dalam setahun.
Baca juga: Kewirausahan Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi
Hingga pada Desember 2013, Ardhan mencoba menggarap serius bisnis homestay-nya dengan membuat website. Untuk memaksimalkan website yang ada, ia kemudian menggandeng rekannya satu kampus yang cukup dikenal jago dalam optimasi marketing online.
Karena sudah banyak teman-teman kampusnya yang tahu jika Ardhan sedang mengembangkan bisnis homestay, beberapa teman mulai menawarkan rumah kosongnya untuk dijadikan homestay dan menitipkan rumahnya kepada Ardhan.
Karena rumah yang ada sudah tak mampu menampung permintaan konsumen, Ardan lalu berinisiatif mencari pemilik rumah kosong yang mau diajak kerja sama untuk dijadikan homestay. Sasaran mereka adalah rumah di daerah Yogyakarta dan sekitarnya, utamanya di tempat-tempat yang cukup strategis.
Berkat optimalisasi marketing online yang dilakukan oleh tim digital marketingnya lewat website www.homestaydijogja.net dan Instagram @homestay_jogja, sejak Juni 2014 tingkat hunian homestay yang mereka kelola semakin ramai.
"Jika dulu hunian homestay hanya terjadi saat libur panjang, maka sejak saat itu tingkat hunian homestay hampir pasti ada di setiap akhir pekan," ujar Ardhan.
Baca juga: Pulang dari Australia, Yohan Limerta Bangun Startup Edtech 'Cakap'
Usaha yang dijalani Ardhan ini membuat banyak orang yang mempunyai rumah kosong kepincut untuk bergabung.
Tak hanya itu, beberapa homestay yang awalnya dikelola secara pribadi pun banyak yang ikut bergabung dengan manajemen We Stay yang dipegang Ardhan.
Saat ini, sudah ada sekitar 105 homestay yang mereka kelola dan dengan followers di Instagram homestay_jogja mencapai 18,800 follower.
Sebanyak 105 homestay itu pun menyebar ke semua kelas, mulai dari kelas Rp 70 ribu per malam hingga Rp 1,8 juta per malam.
"Homestay kita lengkap, mulai dari yang murah hingga yang cukup mahal. Tapi harga itu berbanding dengan banyaknya kapasitas. Kalau dipukul bayaran per orangnya tetap saja murah," kata pemuda asli Sleman ini.
Rambah Bisnis Akomodasi Lain
Tak hanya homestay, bisnis Ardhan kini sudah merambah ke jenis akomodasi lainnya seperti, Villa, Apartement, Guest House hingga Kost-kostan.
Hal itu diakui Ardhan sebagai tuntutan agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya dan memberikan berbagai macam type akomodasi kepada setiap customer We Stay. (S-4)
Terkini Lainnya
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Dorong Ekosistem Kewirausahaan untuk Bangun Bisnis Berkelanjutan
Butuh Kerja Bersama Meningkatkan Rasio Kewirausahaan yang Signifikan
Ini Tips Agar Keuangan Usaha Tidak Merugi bagi Pebisnis Pemula
Program Kompetisi Ini Bantu Perempuan Pelaku UKM Kembangkan Usaha
UMKM Naik Kelas 2024 Targetkan Cetak 1000 Usaha Baru
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap