Pelatihan Vokasi Cetak Tenaga Kerja Berdaya Saing
![Pelatihan Vokasi Cetak Tenaga Kerja Berdaya Saing](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/f5222290f60d1c68651ec0a0d39db7d8.jpg)
PERSOALAN ketenagakerjaan saat ini dinilai masih menjadi isu sentral yang memerlukan langkah-langkah dan terobosan dalam penanganannya. Pengangguran dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang mampu bersaing di era pasar kerja global masih menjadi masalah utama di bidang ketenagakerjaan.
Tantangan ketenagakerjaan di Indonesia antara lain persoalan daya saing, yakni persaingan untuk mendapatkan pekerjaan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Di sisi lain, tenaga kerja Indonesia juga memiliki tantangan karena harus mampu merespons persaingan global dan mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.
Untuk menjawab tantangan tersebut, perlu peningkatan pengetahuan dan keterampilan calon tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Pasalnya, tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi adalah salah satu kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Baca juga : Wapres Minta Perluasan Cakupan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut pembangunan sumber daya manusia unggul dan tenaga kerja terampil bersinggungan erat dengan dunia pendidikan dan pelatihan. Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup.
Baca juga : Menaker Dampingi Wapres Buka Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2023
Di sisi lain, menurut Menaker, pelatihan vokasi merupakan bentuk pendidikan yang implementatif. Program pelatihan vokasi akan mencetak tenaga kerja dengan keterampilan praktis dan siap kerja di berbagai industri maupun wirausaha.
"Dengan berbagai keunggulannya, pelatihan vokasi bisa menjadi solusi cepat untuk peningkatan kualitas, kompetensi, dan daya saing tenaga kerja Indonesia. Keberhasilan pelatihan vokasi juga akan turut memberikan efek positif terhadap penurunan angka pengangguran maupun untuk kemajuan berbagai industri," papar Ida Fauziyah dalam pembukaan Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (27/10).
Menaker mengatakan perlu langkah konkret untuk menjembatani para pencari kerja dengan permintaan pasar kerja dalam sebuah proses bisnis yang terpadu. Selain itu diperlukan pembangunan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan efektif dan efisien.
Langkah yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjawab semua itu di antaranya melalui Festival Pelatihan Vokasi yang dilaksanakan pada bulan Oktober. "Bulan Oktober kami tetapkan sebagai bulan pelatihan vokasi yang kegiatannya dimulai dengan kegiatan open house di seluruh satuan balai pelatihan vokasi dan produktivitas," jelasnya.
Puncak acara dari bulan pelatihan vokasi adalah penyelenggaraan Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional. Tahun ini acara tersebut diselenggarakan di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, 27-29 Oktober 2023.
Acara tersebut juga dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Dalam arahannya, Wapres menyampaikan beberapa hal untuk dijadikan perhatian bersama. Pertama, Wapres meminta prioritas kebijakan untuk mendorong fasilitasi pencarian kerja secara cepat. Harapannya itu dapat mempertemukan kompetensi para pencari kerja yang sesuai dengan kebutuhan dari pemberi kerja.
Selain itu, melakukan penguatan dan transformasi untuk peningkatan keterampilan tenaga kerja. Hal lain yang perlu diperhatikan, kata Ma'ruf, adalah pemberian pelatihan kembali untuk memastikan pekerja memiliki keahlian yang dibutuhkan seiring dengan perubahan atau perkembangan tuntutan pekerjaan.
"Selanjutnya, pastikan adanya akselerasi perhatian vokasi secara konsisten guna menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan tidak hanya untuk diserap pasar kerja tetapi juga untuk mendorong lahirnya wirausaha," katanya.
Terakhir, Wapres meminta optimalisasi berbagai terobosan pelatihan vokasi dengan mempertimbangkan keunggulannya, seperti durasi waktu lebih singkat sesuai dengan kebutuhan industri dan inklusif menjangkau semua kalangan. (Z-8)
Terkini Lainnya
Penegak Didorong Usut Kasus BPJS PBID di Kabupaten Malang
Sambut Hari Keluarga Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Ajak Anak-anak Kunjungi Kantor
Biduk Baru Anak Pedalaman Papua Wujudkan Mimpi Mendiang Sang Ayah
Penetapan Tarif KRIS BPJS Diharap Rampung Sebelum 1 Juli 2025
Kemenkes: Implementasi KRIS tidak Membuat Rumah Sakit Kehilangan Jumlah Tempat Tidur
Urus SIM Wajib Pakai BPJS Kesehatan Mulai 1 Juli, Bagaimana Untuk yang Tidak Punya dan Menunggak?
Citibank Serukan Pentingnya Pendidikan untuk Dukung Perekonomian
Peretasan PDN Buah dari Obsesi Pemerintah Lakukan Sentralisasi Data
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Ini Dampak AI pada Cara Perusahaan Mengelola SDM
Peluang Perawat asal Indonesia Berkarier di Belanda Terbuka Lebar
Kolaborasi Sediakan Solusi SDM bagi Pelaku Usaha
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap