Produsen Kakao dan Cokelat Barry Callebaut Gandakan Bisnis di Asia
![Produsen Kakao dan Cokelat Barry Callebaut Gandakan Bisnis di Asia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/48e75d29e1ea9b49219626fd53d531a7.jpg)
BARRY Callebaut, produsen kakao dan cokelat industri terbesar di dunia, mengatakan pada Rabu (1/11) bahwa pihaknya ingin menggandakan bisnisnya di Asia serta unit spesialisasinya. Ini sebagai upaya untuk mengatasi dampak wabah salmonella di fasilitas utamanya.
Kepala eksekutif baru tersebut mengumumkan empat prioritas strategis baru untuk perusahaan berbasis di Swiss yang memasok raksasa industri makanan seperti Hershey, Nestle, dan Unilever ketika ia bertemu dengan investor di suatu acara khusus di London.
Menggandakan penjualan di bisnis makanan khas, yang mencakup produk bebas gluten dan vegan, merupakan salah satu dari empat prioritas yang tercantum. Prioritas lain yaitu melipatgandakan bisnis di kawasan Asia-Pasifik, yang menurut Barry Callebaut, akan menjadi tempat pertumbuhan besar karena tren demografi serta investasi dari mitra barang konsumsinya.
Baca juga: Lapangan Kerja Amerika Serikat Meningkat Didorong Pendidikan dan Kesehatan
Perusahaan itu juga bertujuan memperdalam kemitraannya dengan klien-klien utamanya serta meningkatkan penawaran kulinernya bagi pembuat cokelat artisanal dan pelanggan layanan makanan. "Tujuan kami menciptakan solusi cokelat terbaik dunia bagi pelanggan kami sekarang dan masa depan," kata CEO Peter Feld dalam suatu pernyataan.
Feld mengambil alih kendali perusahaan pada April. Ini kurang dari 10 bulan setelah penutupan pabrik di Belgia--pembuat cokelat terbesar di dunia--selama enam minggu untuk membersihkan kontaminasi salmonella.
Baca juga: Menteri Keuangan Jerman Ragukan Penghapusan Batu Bara pada 2030
Perusahaan juga merilis hasil untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Agustus. Seperti banyak perusahaan yang menjual barang konsumsi, Barry Callebaut mengalami penurunan volume penjualan meskipun pendapatan meningkat karena dampak harga lebih tinggi sehingga mengurangi permintaan konsumen.
Volume penjualan turun 1,1%. Pendapatan naik menjadi 8,47 miliar franc Swiss (US$9,3 miliar). Laba bersih naik 3,4% menjadi 443,1 juta franc Swiss.
Jalan panjang bergelombang
Perusahaan mengatakan prioritas strategis baru ini akan memakan waktu sekitar dua tahun untuk diterapkan. Mereka memperkirakan volume penjualan akan tetap stabil pada tahun fiskal ini dan sedikit peningkatan pada 2024-2025. Setelah itu pihaknya menargetkan pertumbuhan volume penjualan sekitar satu hingga lima persen.
Para analis menyambut baik rincian rencana perusahaan untuk kembali tumbuh. Namun faktor-faktor seperti sentimen konsumen yang suram dan harga kakao yang tinggi serta kebutuhan untuk membuat bisnis lebih berkelanjutan akan menjadikannya tantangan.
"Tugas yang dihadapi tim manajemen baru sangatlah besar," kata analis di manajer aset Swiss, Vontobel. "Jalannya akan panjang dan bergelombang, mengingat kondisi lingkungan saat ini dan meningkatnya persyaratan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," tambah mereka.
Pada Mei, Barry Callebaut mengatakan pihaknya menunda tujuannya memperoleh 100% kakao dan bahan-bahan lain secara berkelanjutan dalam waktu lima tahun hingga 2030. Pada 2016, perusahaan ini mengadopsi rencana ambisius untuk menghapuskan pekerja anak di perkebunan kakao dan mengentaskan 500.000 petani dari kemiskinan pada 2025 serta menggunakan bahan-bahan yang sepenuhnya ramah lingkungan pada saat ini.
Saham Barry Callebaut naik 6,1% pada awal perdagangan sore. Indeks SPI di bursa saham Swiss naik 0,3%. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Jalan panjang bergelombang
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Melaney Ricardo gandeng Jenama Lokal Crusita Luncurkan Koleksi Wewangian
Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Bisnis Lewat SAP Terintegrasi
Tingkatkan Nilai Jual, Petani di Jembrana Bali Olah Kakao Jadi Coklat Bubuk
Desa Nglanggeran Beri Pemasukan bagi Negara Melalui Komoditas Kakao
Cartenz Cocoa, Cokelat Bubuk Premium dengan Aneka Varian Rasa
Rumah Cokelat, Buah Kolaborasi yang Mengoptimalkan Potensi Desa Lung Anai
Aryaduta Bali Hadirkan Eggscitement Easter Galore Rayakan Momen Paskah dan Peluncuran Dessert Kolaborasi dengan Krakakoa Chocolate
Rumah Cokelat Lung Anai Raih Sertifikasi Halal
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap