Akuntan tidak akan Tergerus Teknologi karena Kemampuannya terus Dibutuhkan
![Akuntan tidak akan Tergerus Teknologi karena Kemampuannya terus Dibutuhkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/e595d56c77ec5fbbdaf2ffeade14d7be.jpg)
Transformasi teknologi digital telah membawa perubahan mendasar dalam berbagai sektor, termasuk akuntansi. Dalam tiga tahun mendatang, diperkirakan sekitar 58% akuntan akan mengadopsi teknologi seperti robotic process automation (RPA) dan kecerdasan buatan untuk otomatisasi proses pencatatan dan analisis.
Di Indonesia, kebutuhan akan akuntan yang terampil dalam teknologi digital semakin mendesak, mengingat saat ini hanya ada sekitar 53,000 akuntan untuk memenuhi kebutuhan yang mencapai 452,000 orang. Selain itu, laporan US News & World Report menunjukkan adanya pertumbuhan pekerjaan akuntan sebesar 5,6% dari 2021 hingga 2031.
“Teknologi tidak akan sepenuhnya menggantikan peran para akuntan. Itu hanya akan mengubah praktik akuntansi secara signifikan. Teknologi akan terus mengubah bagaimana akuntansi dilakukan, tetapi keterlibatan manusia dalam menerapkan pengetahuan, interpretasi, dan analisis akan tetap menjadi hal yang penting dalam dunia akuntansi. Namun, para akuntan harus beradaptasi dan mengejar keterampilan-keterampilan baru untuk dapat berkembang di era digital,” ungkap Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Pelita Harapan (UPH), Wijaya Triwacananingrum melalui keterangan tertulis, Kamis (9/11).
Baca juga: SMK Dituntut Mahir Akuntansi Berbasis Aplikasi
Menurutnya, untuk meraih sukses di era digital sebagai seorang akuntan, ada empat langkah yang perlu dilakukan.
1. Meraih gelar sarjana. Pendidikan tinggi menjadi fondasi penting dalam memasuki dunia akuntansi. Memperoleh gelar sarjana dari perguruan tinggi akan memberikan keunggulan ketika mencari pekerjaan.
2. Mengejar gelar lanjutan. Meskipun tidak wajib, meraih gelar master di bidang akuntansi dapat memperluas peluang sukses dalam karier Anda.
3. Sertifikasi profesional. Menyandang sertifikasi profesional memberikan beragam manfaat bagi keberlangsungan karier seseorang. Dengan memiliki sertifikasi profesional di bidang akuntansi, kamu akan dianggap memiliki keahlian yang lebih tinggi dalam profesi tersebut. Selain itu, sertifikasi profesional juga dapat menjadi modal untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan.
Baca juga: Melalui SAME 6, Peran Akademisi Perlu Dioptimalkan dalam Pembangunan Indonesia
"Salah satu universitas swasta di Indonesia yang dapat menunjang mahasiswanya untuk mendapatkan sertifikasi profesional di bidang akuntansi adalah Universitas Pelita Harapan (UPH). Beberapa lembaga sertifikasi profesi akuntansi yang telah bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) Akuntansi UPH antara lain, The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) Chartered Accountants, Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), CPA Australia, serta Accurate Brevet A dan B," jelasnya.
4. Keterampilan teknologi. Di era digital saat ini, akuntan harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan mereka. Penguasaan aplikasi Akuntansi Digital, seperti Microsoft Power BI, menjadi nilai tambah dalam pengambilan keputusan bisnis.
Semua langkah itu, kata dia, dapat diwujudkan melalui peran pendidikan tinggi yang menghadirkan pembelajaran yang up to date dan terintegrasi dengan teknologi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Untuk itu, Prodi Akuntansi UPH menghadirkan konsentrasi (peminatan) Akuntansi Digital untuk mempersiapkan calon akuntan yang mampu mengikuti perkembangan zaman serta melek teknologi.
Akuntansi digital adalah cabang penting dalam profesi akuntan yang berkembang seiring dengan perubahan teknologi. Ilmu itu melibatkan penggunaan aplikasi, platform berbasis awan, dan alat-alat digital untuk pencatatan, pemrosesan, serta pelaporan informasi keuangan. Kemampuan untuk bekerja dengan data digital dan menggunakan perangkat lunak berbasis awan menjadi penting, mengingat transaksi keuangan semakin berbasis digital dan transparan.
"UPH menyediakan pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi untuk melahirkan akuntan yang kompeten di era digital. Mereka menawarkan konsentrasi Akuntansi Digital, yang mencakup mata kuliah tentang sistem informasi akuntansi digital, pengolahan dan analisis data digital, audit digital, serta kecerdasan buatan. Fasilitas laboratorium akuntansi yang dimiliki UPH mendukung mahasiswa dalam mempraktikkan penggunaan teknologi terkini dalam dunia akuntansi," Ucap Wijaya. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
Pelaku Produksi Uang Palsu Rp22 Miliar Bertambah, Jadi 4 Orang
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu Rp22 Miliar di Jakbar, 3 Orang Jadi Tersangka
Rosita Uli Sinaga Bergabung ke RSM Indonesia
Profesi Akuntan Publik masih Menjanjikan
Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Dunia Aktuaria
Bawaslu Tunggu Hasil Audit Akuntan Publik Terkait Dana Kampanye Parpol
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa jadi Ajang Kampus untuk Cari Duit
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Undana Gelar International Education Fair 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap