visitaaponce.com

Pameran Dagang B2B China Homelife Indonesia Sasar Rp46 Triliun

Pameran Dagang B2B China Homelife Indonesia Sasar Rp46 Triliun
Suasana pembukaan pameran.(Dokpri.)

PAMERAN Dagang B2B China Homelife Indonesia ke-5 secara resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/11). Pameran ini digelar China Council for the Promotion of International Trade Ningbo (CCPIT Ningbo) dan Ningbo Chamber of International Commerce (NCIC) didukung Departemen Perdagangan Provinsi Guangdong dan Biro Perdagangan Kota Foshan. 

Pameran itu menjadi langkah penting bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Untuk memaksimalkan kesuksesan pameran, penyelenggara pameran telah melakukan promosi selama tiga bulan sebelumnya di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Sebulan sebelum acara, kunjungan langsung kepada big buyers (pembeli besar) telah dilaksanakan. 

Sampai saat ini, lebih dari 100.000 pembeli dari Indonesia dan negara sekitarnya telah mendaftar untuk mengunjungi pameran. Target pendaftaran keseluruhan sebanyak 60.000 pre-registration dengan perkiraan lebih dari 30.000 pembeli yang akan hadir dengan perkiraan nilai transaksi keseluruhan mencapai lebih dari US$3 miliar atau sekitar Rp46,7 triliun.

Baca juga: Prospek Stabilitas Keuangan Zona Euro masih Rapuh

Pameran itu diikuti lebih dari 1.018 perusahaan dari Zhejiang, Guangdong, Sichuan, Jiangsu, dan daerah lain. Ada lebih dari 2.000 booth pameran dan total luas pameran mencapai lebih dari 45.000 meter persegi. Pameran ini menjadi ajang bagi beragam produk manufaktur Tiongkok untuk menunjukkan keunggulan dan kualitas produk serta teknologi terkini yang dimiliki masing-masing brand.

Melihat tren dan kebutuhan dari pembeli dan peserta pameran, ajang itu mencakup sembilan sektor industri secara bersamaan, di antaranya tekstil & garmen, mesin & peralatan industri (printing, plastic & packaging, food processing equipment, fastener, logistic, compressor, power transmission & control technology, measuring instruments), peralatan rumah tangga, consumer electronics, home & giftware, building & decoration, mom & baby, new energy & electricity, smart transportation.

Baca juga: Tiongkok Kemungkinan Bantu Kembangkan Pelabuhan Fiji

Selain itu, pameran ini mengadopsi inovasi berbasis digital dengan tema Digital Exhibition yang memanfaatkan keunggulan dan sumber daya dalam empat aspek digital, spesial, platform, dan internasional. Hal ini bertujuan membangun berbagai cara dan memberdayakan made in China untuk merambah pasar internasional, menjadikan pameran lebih efisien, dan perdagangan menjadi lebih mudah.

Ke depan, pameran dagang B2B China Homelife Indonesia akan terus berkomitmen menjadi platform utama bagi bisnis berkelanjutan antara perusahaan Tiongkok dan Indonesia, mendukung perusahaan Tiongkok dalam mencari peluang bisnis dan kerja sama lebih lanjut di luar negeri, serta memberikan lebih banyak produk dan layanan inovatif dan berkualitas tinggi kepada perusahaan dan konsumen Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka mengembangkan peluang kerja sama antara kedua negara.

Pada saat yang bersamaan, pameran China (Indonesia) Smart Transportation and Energy Industry Exhibition juga dibuka pada 23 November 2023. Pameran ini juga diselenggarakan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) bekerja sama dengan Meorient International Exhibition Co. Ltd. Pameran ini diikuti 38 perusahaan Tiongkok seperti Wuling, Great Wall, Dongfeng, Chery, & Xiaolan Quick Charge dengan fokus pada electric vehicle, intelligent logistics warehousing, new energy storage batteries and equipment, urban traffic management, dan charging management. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat