visitaaponce.com

Saham Country Garden Melonjak setelah Tiongkok Beri Sinyal Dukungan

Saham Country Garden Melonjak setelah Tiongkok Beri Sinyal Dukungan
Logo pengembang Tiongkok Country Garden Holdings.(AFP.)

SAHAM pengembang Tiongkok, Country Garden, yang memiliki banyak utang, melonjak lebih dari 17% pada Kamis (23/11). Penyebabnya, muncul tanda-tanda bahwa para pejabat Tiongkok merencanakan dukungan yang lebih konkret untuk sektor yang bermasalah ini.

Salah satu pemain terbesar di industri properti Tiongkok, Country Garden, diperkirakan memiliki utang pada Juni sebesar 1,36 triliun yuan (US$191 miliar). Ini hanyalah salah satu dari banyak perusahaan, termasuk Evergrande, yang terjebak dalam krisis di seluruh sektor yang menyebabkan serangkaian pengembang terlilit utang gagal bayar atau mengancam akan gagal bayar, sehingga memicu kekhawatiran dampaknya terhadap perekonomian yang lebih luas.

Bloomberg News melaporkan pada Rabu bahwa Country Garden, yang terdaftar di Hong Kong, termasuk dalam daftar rancangan 50 pengembang yang akan memenuhi syarat untuk mendapatkan lebih banyak dukungan keuangan, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Baca juga: Prospek Stabilitas Keuangan Zona Euro masih Rapuh

Daftar yang disusun oleh regulator mencakup pengembang swasta dan milik negara dan dimaksudkan sebagai panduan bagi bank untuk mempertimbangkan menopang perusahaan melalui berbagai mekanisme, kata Bloomberg.

Sino-Ocean Group, perusahaan lain yang dilaporkan masuk dalam daftar, melonjak lebih dari 30% di Hong Kong. Di antara pengembang lain, China Evergrande naik hampir enam persen dan Kaisa Group naik lebih dari tujuh persen.

Baca juga: Tiongkok Kemungkinan Bantu Kembangkan Pelabuhan Fiji

Pihak berwenang berada dalam kondisi tegang karena krisis utang yang semakin parah memicu ketidakpercayaan pembeli, membuat harga rumah anjlok dan, yang terpenting, mengancam akan menginfeksi sektor-sektor lain dalam perekonomian yang sudah lesu. Konstruksi dan realestat menyumbang sekitar seperempat produk domestik bruto Tiongkok.

Sebagai tanda lain bahwa pemerintah sedang bersiap untuk menawarkan lebih banyak dukungan kepada sektor ini, parlemen Tiongkok pada Rabu merilis laporan yang menyerukan bank-bank untuk berbuat lebih banyak untuk industri ini. Dokumen tersebut, yang diambil dari pertemuan bulan lalu dengan Kepala Bank Rakyat Tiongkok, mengatakan bank harus meningkatkan bantuan bagi pengembang untuk memberlakukan penyerahan bangunan yang terjamin.

Selama beberapa tahun terakhir, kegagalan perusahaan dalam menyelesaikan proyek telah memicu protes dan boikot hipotek di seluruh negeri. Dokumen tersebut juga menyerukan lembaga keuangan untuk mendukung kebutuhan pembiayaan yang wajar dari perusahaan realestat, mengurangi risiko gagal bayar kredit, dan mengurangi ketakutan penduduk untuk membeli perumahan jangka panjang. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat