visitaaponce.com

Vietnam Tetapkan Pajak Minimum Global ke Perusahaan Multinasional

Vietnam Tetapkan Pajak Minimum Global ke Perusahaan Multinasional
Banyak kendaraan di jalan pada jam sibuk di Hanoi, Vietnam, pada 27 November 2023.(AFP/Nhac Nguyen. )

VIETNAM pada Rabu (29/11) menyetujui pajak minimum global terhadap perusahaan multinasional. Ini mendorong lebih dari 100 perusahaan asing termasuk raksasa elektronik Samsung untuk membayar tarif yang lebih tinggi.

Pada 2021, lebih dari 130 negara yang menyumbang 90% perekonomian dunia sepakat menerapkan tarif pajak minimum global sebesar 15% untuk menghentikan perusahaan-perusahaan besar yang berbelanja dengan tarif pajak yang rendah.

Pajak penghasilan badan di Vietnam sudah sebesar 20%. Namun saat ini negara tersebut menawarkan tarif istimewa bagi investor asing dalam jumlah besar.

Baca juga : Perlu Sinergi Positif Antara Ditjen Pajak, Wajib Pajak, dan Konsultan Pajak

Pada Rabu, hampir 94% anggota parlemen di majelis nasional Vietnam setuju menerapkan tarif baru sebesar 15%.

Le Quang Manh, ketua komite keuangan dan anggaran, memperingatkan bahwa negaranya perlu memperkenalkan insentif baru agar tetap menjadi tujuan menarik bagi perusahaan asing. "Penting untuk memiliki kebijakan dukungan investasi baru sehingga perusahaan dapat merasa aman mengenai lingkungan investasi di negara ini," kata Manh, menurut situs resmi majelis nasional.

Menurut biro pajak Vietnam, sekitar 122 kelompok multinasional yang berinvestasi asing di negara tersebut akan terkena dampak kenaikan tersebut. Dijadwalkan kebijakan itu mulai berlaku pada awal tahun depan.

Baca juga : RI Ketinggalan Adopsi Kendaraan Listrik Dibandingkan Vietnam

Vietnam telah menjadi tujuan yang semakin penting bagi beberapa perusahaan terkemuka dunia, termasuk Samsung dan pemasok Apple Foxconn, seiring meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan antara AS dan Tiongkok. Banyak yang telah berekspansi ke negara tersebut sebagai bagian dari strategi Tiongkok plus satu.

Pemberlakuan tarif pajak perusahaan minimum global diperkirakan menghasilkan tambahan pendapatan tahunan sebesar US$220 miliar bagi pemerintah, menurut Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada awal tahun ini.

Baca juga : Samsung Laporkan Laba Operasionalnya Turun Tajam

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat