visitaaponce.com

Inflasi Kelompok Mamin dan Tembakau Tercatat 6,7 Secara Tahunan pada November 2023

Inflasi Kelompok Mamin dan Tembakau Tercatat 6,7% Secara Tahunan pada November 2023
Pengunjung membeli sejumlah kebutuhan pokok di pasar murah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (19/9/2022).(ANTARA/MAKNA ZAEZAR)

SECARA tahunan (yoy), inflasi November 2023 tercatat sebesar 2,86 atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 112,85 pada November 2022 menjadi 116,08 pada November 2023.

Apabila dirinci berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan (yoy) terbesar terjadi pada kelompok makanan minuman (mamin) dan tembakau yaitu sebesar 6,70%, memberikan andil 1,72% terhadap inflasi umum.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini (mamin dan tembakau) adalah beras (0,58%), cabai merah (0,19%), rokok kretek filter (0,18%), cabai rawit (0,1%), daging ayam ras (0,09%), dan bawang putih (0,07%)," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud, Jumat (1/12).

Komoditas lain yang menjadi penyumbang terbesar di inflasi November 2023 secara tahunan (yoy) adalah emas perhiasan dengan andil 0,1% kemudian biaya kontrak rumah (0,1%).

Inflasi tahunan (yoy) menurut wilayah, secara umum dari 90 kota IHK kota mengalami inflasi. Terdapat 57 kota mengalami inflasi tahunan lebih tinggi dari inflasi nasional.

Di Pulau Sumatera inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan dan juga merupakan kota dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi secara nasional. Komoditas penyumbang inflasi di Tanjung Pandang, diantaranya tarif angkutan udara dengan andil 1,22%, beras (0,91%), cabai merah (0,49%), cabai rawit (0,45%), ikan segar (0,41%) dan rokok kretek filter (0,31%).

Di Pulau Jawa, inflasi tertinggi tahunan (yoy) terjadi di Kota Sumenep sebesar 5,51%. Di Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tahunan terjadi di Singaraja sebesar 4,47%.

Baca juga:

Kemendag Optimistis Pameran SIAL Interfood Dongkrak Ekspor Mamin

Gubernur BI: Perekonomian Nasional Bisa Tumbuh 6,1 Persen di 2028

Di Pulau Kalimantan, inflasi tahunan (yoy) terjadi di Kota Baru sebesar 3,85%. Di Pulau Sulawesi inflasi tertinggi terjadi di Kota Luwuk sebesar 4,59%.

Di kepulauan Maluku dan Papua, inflasi tertinggi secara tahunan (yoy) terjadi di Kota Merauke 5,25% dan terendah di Jayapura 1,8%, yang juga merupakan kota dengan tingkat inflasi tahunan terendah secara nasional.

Inflasi tahunan (yoy) November 2023 dominan disumbang oleh seluruh komponen. Inflasi komponen inti 1,87%, dan memberikan andil sebesar 1,21%. Komoditas yang dominan berkontribusi pada inflasi diantaranya emas perhiasan, biaya kontrak rumah, biaya sewa rumah dan upah asisten rumah tangga.

Untuk komponen harga diatur pemerintah, mengalami inflasi tahunan (yoy) sebesar 2,07%, memberikan andil 0,39%. Komoditas yang dominan pada kelompok ini adalah rokok kretek filter, rokok putih, tarif angkutan udara dan tarif air minum PAM.

Sementara untuk komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 7,59% (yoy), memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan sebesar 1,26%. Komoditas yang dominan pada kelompok ini adalah beras cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras dan bawang putih. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat