Gencarkan Kolaborasi, Pupuk Indonesia Perkuat Posisi Sebagai Pelopor Amonia Hijau
![Gencarkan Kolaborasi, Pupuk Indonesia Perkuat Posisi Sebagai Pelopor Amonia Hijau](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/e9b57cfea052754c2cacd7dff6758a5c.jpg)
PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama terkait ekosistem green hydrogen dan green ammonia terintegrasi di kawasan industri PT Pupuk Kujang. Penandatanganan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan COP28 atau konferensi tingkat tinggi PBB tentang perubahan iklim di Dubai, Minggu (3/12).
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyebutkan bahwa arah pengembangan perusahaan ke depan adalah menjadi industri pupuk dan petrokimia global yang terintegrasi. Dengan kapasitas produksi amonia Pupuk Indonesia grup sekitar tujuh juta ton per tahun, Pupuk Indonesia berpotensi besar menjadi pemain utama pada industri ini.
“Pupuk Indonesia berpotensi besar menjadi global player pada industri green ammonia, terlebih dengan posisi strategis Indonesia yang dapat menjadi hub green hydrogen dan green ammonia,” jelas Rahmad.
Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Platimun Award di IQA 2023
Kerja sama ini, lanjut Rahmad, adalah upaya untuk memperluas kerja sama pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di Indonesia.
Sebelumnya, Pupuk Indonesia bersama PLN juga berkolaborasi untuk pengembangan Green Industrial Cluster di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Iskandar Muda Indutrial Area (IMIA) di Lhokseumawe, Aceh, serta pengembangan green hydrogen dan green ammonia pada kawasan industri Petrokimia Gresik di Jawa Timur.
Menurut Rahmad, pengembangan ekosistem industri hijau atau tanpa emisi karbon ini adalah bentuk implementasi prinsip Enviromental, Social, and Governance (ESG) di Pupuk Indonesia. Sekaligus langkah nyata sesuai peta jalan (roadmap) dekbarbonisasi untuk mendukung target pencapaian nol emisi karbon pemerintah Indonesia pada 2060.
Baca juga: Pabrik Pupuk Berdiri di Papua
Pengembangan green hydrogen dan green ammonia menjadi semakin relevan karena kebutuhan clean ammonia untuk energi diprediksi akan meningkat signifikan. Selain itu, keberadaan green ammonia juga dapat mendukung keberlanjutan pasokan bahan baku pupuk. Karena amonia adalah bahan baku utama pupuk Urea, NPK, ZA, dan sebagainya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, studi pengembangan green hydrogen dan green ammonia bersama PLN ini akan dilaksanakan dalam dua tahapan. Pertama, studi mencakup produksi green hydrogen pada fasilitas produksi milik PLN untuk kemudian didistribusikan ke fasilitas pabrik green ammonia di kawasan industri Pupuk Kujang.
Selanjutnya, green hydrogen akan dikonversi menjadi green ammonia di fasilitas produksi Pupuk Kujang, untuk selanjutnya didistribusikan kembali ke ke fasilitas penyimpanan green ammonia di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN untuk dijadikan bahan bakar co-firing.
Adapun tahap kedua, meliputi pengembangan fasilitas green hydrogen di lokasi fasilitas produksi green ammonia di Pupuk Kujang, yang didukung PLN dengan layanan Renewable Energy Certificate (REC).
Berikutnya, pelaksanaan konversi green hydrogen menjadi green ammonia oleh Pupuk Kujang menggunakan fasilitas produksi green ammonia Pupuk Kujang. Dan terakhir pemanfaatan green ammonia untuk kepentingan co-firing PLTU milik PLN dan kebutuhan ekspor.
"Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mengembangkan energi bersih di Indonesia melalui pengembangan green ammonia menggunakan existing facility Pupuk Indonesia. Kami berharap joint study ini akan mendorong Indonesia menjadi pelopor pengembangan solusi energi hijau dan mencapai target net-zero emission di 2060," tutup Rahmad. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Berkat Inovasi, Pupuk Indonesia Catat Penghematan Rp1,3 Triliun
Petani di Sulsel Curhat ke Mentan tidak Pernah Dapat Pupuk
Pemerintah Bakal Tambah Volume Pupuk Subsidi Jadi 7,5 Ton
Pefindo Beri Label Outlook Stabil Pada Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia Dapat Anugerah Avirama Nawasena
Petrokimia Gresik Raih Platimun Award di IQA 2023
Prangko Prisma Diperkenalkan di PLN Mobile Color Run 2024
PLN Cikarang Salurkan Beasiswa untuk Warga Tambun
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
Menteri ESDM: Tarif Listrik Tidak Naik hingga September 2024
Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik di ASEAN, PLN Diapresiasi
PLN Jawa Barat Bagikan Paket Kurban ke 2 Pesantren
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap