visitaaponce.com

Kemenkeu Paparkan Ketahanan Keuangan di Edukasi Publik SW Indonesia

Kemenkeu Paparkan Ketahanan Keuangan di Edukasi Publik SW Indonesia
Edukasi publik, Jumat (8/12), Expert Talk dalam Year-End Reminder 2023.(Dokpri.)

CHIEF Change Management Officer II Kementerian Keuangan Wawan Juswanto memaparkan konsep dan data ketahanan negara dalam acara edukasi publik yang diselenggarakan SW Indonesia, Jumat (8/12). Hal ini disampaikannya sebagai narasumber tunggal Expert Talk dalam Year-End Reminder 2023, yang memilih topik Profesi Keuangan di Indonesia dan Perannya terhadap Ketahanan Keuangan Negara.

Kementerian Keuangan menetapkan keberlanjutan profesi keuangan di Indonesia menjadi fokus arah pemerintah ke depan. Kementerian Keuangan berkomitmen dalam melaksanakan pembinaan, dukungan, hingga pelatihan kepada profesi keuangan di Indonesia melalui Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK). "Profesi keuangan yang dibina PPPK Kementerian Keuangan ialah akuntan publik, akuntan berpraktik, akuntan manajemen, teknisi akuntansi, konsultan pajak, penilai publik, dan aktuaris. Segera menyusul dua profesi keuangan yang masih dalam proses integrasi ke PPPK ialah ahli kepabeanan dan pejabat lelang kelas II," jelas Wawan.

Bank Dunia mendefinisikan ketahanan keuangan ialah kemampuan suatu negara mempertahankan stabilitas makroekonomi dan mengelola aset dan utang secara berkelanjutan yang mencakup aspek pengawasan keuangan, kebijakan moneter, dan fiskal, serta tata kelola ekonomi yang baik. Ketidakpastian global ke depan terus meningkat dan ketahanan keuangan negara Indonesia masih akan terus dijaga. Di tengah berbagai gejolak, ketahanan keuangan Indonesia terus menguat, terbukti ketahanan ekonomi diukur dari pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur global masih di zona kontraksi, sementara PMI Manufaktur Indonesia sudah di zona ekspansif.

Baca juga: Pelni Sediakan Mudik Gratis untuk Periode Nataru 2023-2024

Kebijakan fiskal Indonesia baik dan prudent dengan defisit fiskal yang terbilang moderat dan lebih baik dibandingkan negara lain. Penambahan utang diikuti dengan pertumbuhan aset. Ini berarti pembangunan infrastruktur terus menjadi salah satu prioritas sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi. APBN sebagai shock absorber membuahkan pemulihan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Pemulihan ekonomi berkualitas mampu menurunkan pengangguran dan kemiskinan. Capaian pembangunan menjadi modalitas untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menyongsong Visi Indonesia 2045: menuju negara maju. Wawan menjelaskan ketahanan keuangan negara itu dengan menunjukkan capaian pembangunan infrastruktur selama sembilan tahun terakhir.

Wawan menutup presentasinya dengan hasil kajian profesi keuangan berperan penting dalam ketahanan keuangan negara dan perekonomian. Hampir 400 pemerintah kabupaten, 100-an pemerintah kota, 34 kementerian, 100.000-an yayasan, 4000-an perguruan tinggi, 64,1 juta UMKM (penyumbang 61% GDP) membutuhkan jasa dalam pembinaan, dukungan, dan bantuan atas tata kelola keuangan. Peran profesi keuangan mewujudkan perlindungan atas kepentingan publik, dukungan pada perekonomian yang sehat, efisien, transparan, serta upaya pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Baca juga: Pengamat: Freeport Harus Bayar Denda

Di hadapan lebih dari 250 pelaku profesi keuangan dari SW Indonesia dan lebih dari 500 peserta masyarakat umum melalui Zoom dan Youtube, Wawan membagi presentasinya menjadi tiga klaster, yaitu PPPK dan Profesi Keuangan di Indonesia, Ketahanan Keuangan Negara dan Geopolitik, dan Peranan Profesi Keuangan terhadap Ketahanan Keuangan Negara. Penjelasan bernas yang didukung dengan data dan analisa oleh Wawan Juswanto diawali dengan pengantar dari Tokoh Akuntan Indonesia Ahmadi Hadibroto dan dimoderatori CEO SW Indonesia Michell Suharli.

SW Indonesia merupakan grup profesional di bidang keuangan yang terdiri dari akuntan publik, akuntan berpraktik, akuntan manajemen, konsultan pajak, teknisi akuntansi, dan penilai bisnis. Insan SW Indonesia memberi layanan profesi kepada publik melalui KAP Suharli, Sugiharto & Rekan, SW Tax Consulting, SW Business Advisory, SW Digital Solution, dan SW Corporate Legal. SW Indonesia konsisten menyelenggarakan edukasi publik, pengembangan SDM, dan berbagai inisiatif yang turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Year End Reminder (YER) merupakan program kerja SW indonesia yang rutin dilaksanakan. Sebelumnya diselenggarakan berbagai pelatihan seperti penerapan standar akuntansi tertentu, peraturan perpajakan baru, perkembangan terkini lingkungan bisnis global, serta temuan-temuan praktik yang perlu disempurnakan. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat