Pemerintah Dorong Pertumbuhan Perkotaan Berkelanjutan Guna Capai Indonesia Emas 2045
VISI Indonesia Emas 2045 menggambarkan tekad kuat bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju dan berdaulat.
Pencapaian visi Indonesia Emas 2045 tidak terlepas dari proses pelaksanaan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, sosial, serta lingkungan cerdas yang inklusif dan berkelanjutan.
Pertumbuhan pesat kawasan perkotaan di Indonesia tidak hanya menciptakan dinamika baru, tetapi disertai dengan kompleksitas tantangan dan permasalahan yang harus dihadapi antara lain arus urbanisasi yang cepat, tekanan terhadap sumber daya, dan tantangan degradasi kualitas lingkungan.
Baca juga: Menko Airlangga: Inovasi dan Teknologi Pendorong Transformasi Industri Pangan
Oleh karena itu, penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) menjadi sangat krusial dalam merinci langkah-langkah strategis untuk mengarahkan pertumbuhan perkotaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan mencapai Indonesia Emas 2045.
“Masih terdapat gap antara penyusunan RDTR dalam realisasi Investasi di Indonesia dan saat ini penyusunan RDTR harus dapat beradaptasi dengan tantangan pengembangan ekonomi mendatang diantaranya urbanisasi, middle income trap, bonus demografi, sustainability development dan investment, economic development issues, blue and green economy serta global warming,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo.
Pernyataan Wahyu disampaikan saat memberi sambutan pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertema “Mewujudkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Berkualitas untuk Mendorong Pertumbuhan Perkotaan Berkelanjutan Guna Mencapai Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Senin (11/12).
Baca juga: Lewat Reformasi Struktural yang Dilakukan Pemerintah, Resiliensi Perekonomian Nasional Terus Berlanjut
Melalui kegiatan FGD ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan RDTR yang berkualitas yang didalamnya terdapat perumusan strategi dan langkah-langkah tindak lanjut yang konkrit untuk mencapai pertumbuhan perkotaan yang berkelanjutan sesuai dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
Kegiatan FGD yang dilaksanakan secara luring dan daring dengan dihadiri oleh kurang lebih 400 peserta dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan para mahasiswa tersebut ditutup oleh Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan Kemenko Bidang Perekonomian Marcia.
“RDTR bukan hanya sebagai alat perencanaan, tetapi juga sebagai wahana inovasi yang juga mempertimbangkan beberapa isu global yang dihadapi. Keberhasilan implementasi RDTR memerlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, ahli tata kota dan pihak-pihak terkait lainnya," jelas Marcia.
Baca juga: Presidensi G20 Brasil 2024: Saatnya Membangun Dunia yang Adil dan Berkelanjutan
"Selain itu, hadirnya perkembangan teknologi AI dan konsep baru seharusnya menjadi peluang kita dalam melakukan optimalisasi peningkatan kualitas perencanaan. Karena sebuah rencana harus dapat dibaca oleh pelaku usaha, sehingga implementasi dari pemanfaatan ruang dalam RDTR harus adaptif dan mudah untuk dilaksanakan,” ujar Asdep Marcia.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yakni Anggota Ikatan Ahli Perencana Indonesia Jati Pratomo, Kepala Dinas PTSP Kota Tangerang Selatan Maulana Prayoga, Director of Urban Planning & Design at DP Urban Consultant Singapore Djoko Prihanto, serta Dosen Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan – Institut Teknologi Bandung Teti Armiati Argo dan Woerjantari Kartidjo. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Makassar Ditetapkan Sebagai Salah Satu Kota Terbahagia di Dunia
Jokowi Bicara Kota Masa Depan : Didesain Hijau Seperti Konsep Nusa Rimba IKN
Jawa Barat Bangun Jatinangor sebagai Kota Digital
Jawa Barat Bangun Jatinangor sebagai Kota Digital
NasDem Sulsel Kuasai 24 Daerah Dapat Apresiasi Surya Paloh
Dua Pekan Terakhir, 148 Warga Pangkal Pinang Terdampak Banjir
Pengamat : Kaji Ulang Tata Ruang Kawasan Rawan Kebakaran
Rumah Amal Salam dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Menata Kampung Pasca-Gempa di Cianjur
Kebijakan Satu Peta Kikis Tumpang Tindih
Selain Estetika, Aroma Ruangan Berperan sebagai Pemikat
Alasan Jokowi Angkat AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang
5 Fakta Sesar Sumedang Penyebab Gempa di Akhir Tahun 2023
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap