visitaaponce.com

Rumah Amal Salam dan Kementerian ATRBPN Berkolaborasi Menata Kampung Pasca-Gempa di Cianjur

Rumah Amal Salam dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Menata Kampung Pasca-Gempa di Cianjur
Petugas dari Rumah Amal Salman melakukan pendataan di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang. Kabupaten Cianjur(DOK/RUMAH AMAL SALMAN)

DUA tahun pasca-gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Rumah Amal Salman bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah melakukan terobosan dalam proses pemulihan.

Lokasi kegiatan di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang. Tim fokus pada konsolidasi tanah.

Mereka telah berhasil menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah sesuai rencana tata ruang di kampung yang berada di area rawan gempa.

Baca juga : 5 Fakta Sesar Sumedang Penyebab Gempa di Akhir Tahun 2023

Dalam prosesnya, Rumah Amal Salman melibatkan berbagai pihak, di antaranya, Pemerintah Kabupaten Cianjur, masyarakat setempat, serta para arsitek dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
Namun, proses ini tidaklah mudah. Manager Program, Abdul Aziz, menyebutkan bahwa terdapat tantangan besar ialah memperoleh persetujuan masyarakat, terutama terkait dengan penghibahan sebagian lahan atau sekitar 10% untuk kepentingan umum.

“Dalam penataan kampung, terdapat beberapa lahan yang mungkin jadi bergeser kepemilikan. Hal ini memang sangat menantang, sebab perlu meyakinkan masyarakat bahwa program ini akan sangat bermanfaat ke depannya,” kata Aziz.

Meskipun demikian, dia mengakui melalui pendekatan yang berkelanjutan dan komunikasi yang terbuka, mereka berhasil mengatasi tantangan tersebut.

Baca juga : Korban Terdampak Gempa di Sukabumi Harus Mengungsi

Hasil penataan

Saat ini, hasil kerja keras tersebut mulai terlihat nyata. Akses jalan yang semula sempit dan sulit dilalui, kini telah menjadi lebih luas dan teratur.

Gang-gang di kampung tersebut juga telah diperbaiki, drainase tersusun dengan baik, dan fasilitas umum telah dibangun untuk kepentingan warga.

Baca juga : BMKG Deteksi Tiga Zona Aktif Gempa di Wilayah Jawa Barat, Ini Lokasinya!

Bahkan di awal Ramadan, Rumah Amal Salman bersama mitra mulai merenovasi masjid utama dengan balutan desain estetik karya para arsitek, dan tahan akan gempa. Kegiatan tersebut sebagai bentuk hadiah agar masyarakat dapat beribadah lebih nyaman di bulan Ramadan ini.

Langkah selanjutnya, Rumah Amal Salman dan mitra akan menyerahkan sertifikat tanah baru kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum terkait kepemilikan tanah mereka. Ini juga menjadi langkah penting dalam memastikan keberlanjutan pemulihan pasca-bencana di kampung tersebut.

Rumah Amal Salman merupakan lembaga zakat yang memiliki keunikan program tersendiri. Salah satunya berkontribusi untuk penataan kampung ini.

Baca juga : Setahun Gempa Bumi, Bupati Cianjur Ajak Warga Ambil Hikmah dan Pelajaran

Sebelumnya Rumah Amal Salman juga pernah berkontribusi di kegiatan penanganan pasca gempa dengan membuat siteplan pemukiman di Lumajang, Jawa Timur.

Diharapkan, kolaborasi ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam mengatasi tantangan pemulihan pasca-bencana dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

“Program kebencanaan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Ketika kita bisa menginisiasi dan menjembatani, meskipun dari lembaga zakat setidaknya kita tetap bisa melakukan sesuatu untuk membantu masyarakat,” pungkas Aziz.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat