Perusahaan Prancis Total Energies Incar Investasi di Nigeria
![Perusahaan Prancis Total Energies Incar Investasi di Nigeria](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/ee4c261f189f2318f4d0b335064e0fc0.jpg)
RAKSASA energi Prancis, Total, siap menginvestasikan US$6 miliar (5,5 miliar euro) selama beberapa tahun di industri minyak dan energi Nigeria, terutama dalam proyek gas dan lepas pantai.
Nigeria, negara dengan perekonomian terbesar di Afrika dan produsen minyak terbesar, berupaya mendatangkan lebih banyak investasi asing sejak Presiden Bola Ahmed Tinubu mulai menjabat pada Mei dengan serangkaian reformasi ekonomi.
Anggota OPEC tersebut telah melihat produksi minyak mentahnya mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir karena meluasnya pencurian jaringan pipa dan serangan serta tingginya biaya operasional dan birokrasi yang menghalangi investor dalam negeri.
Baca juga: Bank Sentral Rusia Naikkan Suku Bunga Utama ke 16%
Pengumuman Total ini menyusul janji serupa dari Shell awal bulan ini mengenai proyek lepas pantai, gas, dan gas cair senilai US$6 miliar.
Tinubu bertemu dengan CEO Total Energies Worldwide Patrick Pouyanne untuk melakukan pembicaraan di ibu kota Abuja pada Senin (18/12).
"Kami berkomitmen menghilangkan segala ketidakjelasan dan hambatan antiinvestasi di industri minyak dan gas. Kami memiliki jalur jelas yang berkomitmen untuk kami tempuh. Kami siap bekerja sama dengan Anda," kata Tinubu usai bertemu dengan tim Total.
Baca juga: Inflasi AS Turun Tipis pada November, Tekanan masih Ada
Menurut pernyataan kepresidenan, Pouyanne mengatakan kepada Tinubu bahwa Nigeria sangat penting bagi Total Energies yang menyumbang delapan hingga 10% dari total produksi perusahaan di seluruh dunia.
"Kami siap berinvestasi sebesar US$6 miliar pada tahun-tahun mendatang. Kami sedang mencari peluang produksi laut dalam dan produksi gas yang lebih luas di seluruh kawasan," katanya.
"Semuanya sudah ada di sini. Kita hanya perlu menyimpulkan dengan penyesuaian dan perubahan yang diperlukan untuk membuka potensi luar biasa baik dalam minyak maupun gas."
Undang-undang Nigeria yang baru, Undang-Undang Industri Perminyakan, disahkan pada 2021 setelah perdebatan dan penundaan selama bertahun-tahun. Tujuannya mendatangkan lebih banyak investasi asing di sektor minyak dengan amandemen peraturan, royalti, dan pajak. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Melaney Ricardo gandeng Jenama Lokal Crusita Luncurkan Koleksi Wewangian
Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Bisnis Lewat SAP Terintegrasi
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Pemerintahan Baru Diharapkan Memiliki Strategi Jitu Kelola SDA
Ini Perbedaan Classical Feng Shui dan Imperial Feng Shui
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
IHSG Ditutup Melemah Jauh di Bawah 7.000
Targetkan Netralitas Karbon di Pabrik Cikarang pada 2025
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap