visitaaponce.com

DPR Kritisi Tingkat Keselamatan Pekerja Tambang yang Rendah

DPR Kritisi Tingkat Keselamatan Pekerja Tambang yang Rendah
Pekerja PT ITSS berada di sekitar lokasi tungku smelter nikel yang meledak, di Morowali, Sulawesi Tengah.(MI/M Taufan SP Bustan)

ANGGOTA Komisi IV DPR Herman Khaeron mengungkapkan kebakaran yang terjadi di smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali Sulawesi Tengah menjadi bukti rendahnya tingkat keselamatan bagi pekerja tambang.

Perusahaan tambang tidak memiliki tingkat keselamatan yang memadai bagi para pekerjanya. Bahkan teknologi yang digunakan merupakan teknologi lama dengan tingkat safety rendah.

Baca juga: Kemnaker Kumpulkan Data Penyebab Kecelakaan Kerja di Morowali

"Saya mengkritisi PT IMIP bahwa dengan HSE yang lemah pasti suatu saat akan terjadi kecelakaan kerja. Ini saya sampaikan saat kunjungan kerja ke PT IMIP Morowali dan melihat langsung proses smelter dan produksi di sana. Memang masih menggunakan teknologi lama dan safetynya rendah, memiliki resiko. Dan dengan alasan risiko itulah juga banyak menggunakan tenaga kerja dari tiongkok," jelasnya, Rabu (27/12).

Risiko terjadinya kecelakaan fatal dan mengorbankan jiwa dilihat langsung olehnya khususnya di wilayah tungku dan area finishing smelter tersebut.

Baca juga: Polisi Periksa 14 Saksi Pascakebakaran Tungku Smelter yang Tewaskan 18 Pekerja

"Saya juga melihat berisiko dan tentu saya bertanya terkait dengan teknologi yang digunakan, yang terkesan bahwa ini adalah teknologi yang sudah tertinggal dan mungkin karena menghemat biaya investasi kala itu," ungkapnya.

Kebakaran yang menewaskan belasan dan puluhan korban luka pekerja smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah terus menjadi perbincangan. PT ITSS disebut merupakan salah satu investasi smelter dari China di Morowali.

Kebakaran yang disertai ledakan unit smelter PT ITSS yang terjadi pada Minggu (24/12) pukul 05.30 WITA itu diduga disebabkan adanya cairan mudah terbakar yang berada di bawah tungku yang sedang diperbaiki. Kondisi tersebut memicu ledakan dan merembet ke tabungan oksigen yang ada di area sekitar.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat