visitaaponce.com

Impor Indonesia Desember 2023 Turun 2,45 Bulanan, 3,81 Tahunan

Impor Indonesia Desember 2023 Turun 2,45% Bulanan, 3,81% Tahunan
Infografis(BPS)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 19,9 miliar, turun 2,45% secara bulanan (mtm). Impor minyak dan gas (migas) tercatat senilai US$ 3,37 miliar turun 3,33%.

"Sementara impor nonmigas senilai US$ 15,73 miliar, dan turun 2,26%. Penurunan impor non-migas secara bulanan karena peran komoditas, seperti mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85) turun 11,42%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Senin (15/1/2024).

Kemudian mesin dan peralatan mekanik serta bagiannya atau (HS84) turun 6,17. Lalu impor kendaraan dan bagiannya (HS87) turun 19,08%.

Baca juga : Impor Beras Tahun 2023 Terbesar Selama 5 Tahun Terakhir

Sementara untuk impor migas, meningkat pada impor hasil minyak sebesar 2,44%. Sedangkan nilai impor minyak mentah dan gas turun masing-masing 15,25% dan 11,55%.

Secara tahunan (yoy) nilai impor Desember 2023 turun 3,81%. Nilai impor migas naik 5,35%, sementara impor nonmigas turun 5,57%. "Ini melanjutkan tren penurunan secara tahunan yang telah terjadi selama 6 bulan berturut-turut," kata Pudji.

Baca juga : Ekspor RI ke Tiongkok Naik 25,66%, Terbanyak Feronikel

Menurut penggunaannya, impor pada Desember 2023 yaitu pada barang konsumsi meningkat US$ 40,1 juta, naik 1,99%, bahan baku penolong turun sebesar US$ 135,7 juta atau turun 0,97%, dan barang modal turun sebesar US$ 384,2 juta atau turun dalam sebesar 10,51%.

"Bahan baku penolong menyumbang sekitar 72,15% dari total impor Desember 2023," kata Pudji.

Secara bulanan (mtm), nilai impor turun penurunan untuk kelompok bahan baku atau penolong, serta barang modal.

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51%, didorong oleh penurunan impor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, kemudian kendaraan dan bagiannya, kerta kendaraan udara dan bagiannya.

Secara tahunan (yoy) nilai impor menurut jenis penggunaan turun kecuali pada barang konsumsi yang naik 13,46%. Hal ini didorong oleh peningkatan impor serealia utamanya adalah gandum dan beras.

Kemudian impor bahan baku atau penolong turun 4,43%, impor barang modal turun 9,91%, yang juga merupakan penurunan terdalam. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat