Di Bawah Target, Realisasi Investasi Minerba Capai Rp116 T
![Di Bawah Target, Realisasi Investasi Minerba Capai Rp116 T](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/39381c27b4223b3abd05c074ae525a23.jpg)
PELAKSANA tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Suswantono menyampaikan realisasi investasi subsektor minerba sebesar US$7,46 miliar atau setara dengan Rp116,6 triliun (kurs Rp15.631) sepanjang 2023.
Jumlah itu tidak mencapai dari target yang ditentukan sebesar US$7,7 miliar.
"Capaian realisasi investasi subsektor minerba sampai 31 Desember 2023 yaitu US$7,46 miliar atau 96,8% dari target 2023," tutur Bambang dalam konfererensi pers Capaian Kinerja Subsektor Minerba 2023 di Jakarta, Selasa (16/1).
Baca juga : Brunei Darussalam akan Investasi Sektor Hunian di IKN
Dalam data Ditjen Migas, realisasi investasi minerba di 2023 melampaui capaian di 2021 dan 2022 dengan masing-masing sebesar US$4,522 miliar dan US$5,694 miliar.
Bambang kemudian menjelaskan sepanjang tahun lalu realisasi besaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor minerba sebanyak Rp172,96 triliun. Jumlah ini melebih dari target yang ditentukan yakni sebesar US$146,07 triliun.
Baca juga : Presiden Jokowi Tawarkan Investasi di IKN pada Konsorsium Investor di Brunei
"Prognosa realisasi PNBP tahun 2023 mencapai Rp172,96 triliun atau sebesar 118,41% dari target yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Untuk realisasi produksi mineral tahun 2023 yaitu komoditas emas, perak, timah, ferronickel, nickel matte di bawah target. Produksi emas hanya 83 ton, jauh dari target yang ditetapkan yakni 106 ton.
Realisasi produksi perak di 2023 sebesar 348,6 ton, meleset dari target yang mencapai 489 ton. Produksi timah menghasilkan 67,6 ribu ton, anjlok di bawah target dengan 70 ribu ton. Untuk produksi nickel matte juga tak mencapai target dengan 71,4 ribu ton dari target 75 ribu ton.
Sementara, produksi batu bara Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Untuk di 2023, tercatat produksi batu bara sebesar 775 juta ton, melampaui dari target yang dibidik sebesar 695 juta ton.
"Prognosa capaian pemanfaatan batu bara domestik sebesar 213 juta ton atau 112% dari target 177 juta ton. Untuk ekspornya sebesar 518 juta ton," pungkas Bambang. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Indometal Komitmen Buka Pasar Hilirisasi Mineral di Dunia
Perkembangan Teknologi Digital dan AI Untungkan Indonesia
Tujuh Khasiat Daun Kelor bagi Kesehatan
Peringatan Hari Kartini, Perempuan Tambang Terus Berkarya
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Bangun Pabrik Ketiga, Frisian Flag Investasi Rp3,8 Triliun
Family Office Harus Didukung Kepastian Hukum dan Keamanan Data
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap