visitaaponce.com

Gagasan Ekonomi Anies Dinilai Lebih Hemat

Gagasan Ekonomi Anies Dinilai Lebih Hemat
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan(MI/Adam Dwi)

VISI, misi, serta program ekonomi yang diusulkan oleh Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dinilai lebih dapat diimpelementasikan tanpa harus menguras uang negara. Hal itu dinilai menjad dasar dari hasil Bloomberg yang menyebut para ekonom lebih memilih Anies menjadi Presiden.

"Kesimpulan Bloomberg itu menurut saya tidak hanya diambil dari sekadar visi misi, tetapi juga kemampuan eksekusi," ujar ekonom senior sekaligus pendiri Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Hendri Saparini saat dihubungi, Jumat (19/1).

Gagasan dan program yang disampaikan oleh Capres 01 Anies disebut lebih realistis dan efisien. Berbeda dengan gagasan dan program yang diusung oleh Capres 02 Prabowo Subianto yang dianggap akan menambah beban keuangan negara.\

Baca juga : Prabowo-Gibran Berpeluang Lawan Anies-Muhaimin di Putaran Kedua

Dari berbagai program yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan, menurut Hendri, akan banyak anggaran tambahan yang digunakan dan memengaruhi kondisi fiskal negara. Hal itu dapat memberatkan beban APBN di kemudian hari.

"Di 02 itu terlalu banyak secara umum, awam akan melihat bahwa itu akan menggunakan tambahan anggaran. Jadi, dengan defisit fiskal yang ada, kemampuan pemerintah untuk pembiayaan, itu akan ada tambahan spending yang luar biasa dari visi misi 02" terang Hendri.

Baca juga : Anies Banyak Didukung Pelaku Pertanian berkat Gagasan Contract Farming

Sementara menurut dia, gagasan, visi dan misi yang disampaikan oleh Capres 03 Ganjar Pranowo tak banyak menarik perhatian untuk didiskusikan oleh para ekonom. Banyak pasang mata mendiskusikan visi dan misi yang dibawa oleh Capres 01 dan 02.

Selain dampak terhadap fiskal, Hendri menilai hasil survei Bloomberg banyak dipengaruhi oleh kemampuan pengelolaan manajemen ataupun eksekusi program. 

"Jadi menurut saya, dua faktor itu yang mungkin membuat kesimpulan bahwa visi misi 01 itu lebih reliable, lebih bisa diimplementasikan," jelasnya.

Hendri berpendapat, secara umun, gagasan ekonomi yang dibawa oleh tiga capres relatif sama. Hanya dua hal itu yang menjadi faktor pembeda dan memengaruhi persepsi para ekonom maupun publik kebanyakkan.

Gagasan seragam juga tampak dari niatan untuk membentuk badan atau lembaga baru dalam hal penerimaan negara. Hendri mengatakan, gagasan itu sebenarnya bukan barang baru.

Bahkan beberapa negara sudah sedari dulu memiliki lembaga sendiri yang khusus mengurusi penerimaan negara. 

"Jadi itu dari sisi market bukan sesuatu yang mengkhawatirkan," kata Hendri.

"Tapi kalau lihat dari sisi revenue dan tax ratio dari 02 akan menjadi 23%, walau kita tidak tahu itu di tahun pertama atau kelima, pada saat kita belum tahu cara meningkatkan penerimaan pajak, itu memang menjadi cukup pertanyaan besar bagi pelaku usaha," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat