Inflasi Eropa Berhasil Turun, Suku Bunga Acuan Menyusul
![Inflasi Eropa Berhasil Turun, Suku Bunga Acuan Menyusul?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/5eb202b6024876983749aad4aae87d2d.jpg)
EKONOMI Eropa memperoleh harapan positif dari data inflasi yang turun dari 0,2% menjadi -0,4% secara bulanan (MoM) dan dari 2,9% menjadi 2,8% secara tahunan (YoY). Inflasi inti Eropa turun penurunan dari 3,4% menjadi 3,3%.
Perlahan tetapi pasti, inflasi di Eropa kian terkendali meski situasi dan kondisi akibat geopolitik masih memanas. Seperti biasa, setiap kali ada data inflasi turun, pelaku pasar dan investor langsung berasumsi bahwa penurunan tingkat suku bunga akan segera terjadi setelah musim semi nanti.
"Mereka bertaruh dengan tingkat probabilitas sebesar 90% bahwa tingkat suku bunga acuan bank sentral Eropa akan turun pada April," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Jumat (2/2). Kalau memang benar, ini berarti penurunan tingkat suku bunga bank sentral Eropa akan terjadi bersamaan dengan penaikan tingkat suku bunga bank sentral Jepang yang berpotensi diadakan di bulan yang sama.
Baca juga : Ini Sederet Data Penting Kinerja Ekonomi Dunia yang Dinanti Investor
"Namun secara probabilitas perhitungan kami, kemungkinan bank sentral Eropa untuk menurunkan tingkat suku bunga pada April hanya sebesar 76,7%. Terlihat probabilitas paling besar akan berada pada Juni sebesar 100%," kata Nico.
Meski bank sentral Eropa memberikan kisi-kisi akan menurunkan tingkat suku bunga pada tahun ini, tetapi para pejabat tetap berhati-hati memberikan panduan terkait langkah yang tepat. Apalagi pejabat bank sentral Eropa belum 100% yakin bahwa inflasi akan kembali kepada level 2%.
Gubernur Bank Sentral Eropa Christine Lagarde kemarin mengatakan bahwa Dewan Pengurus ingin melihat lebih jauh proses disinflasi agar cukup percaya diri untuk membuat keputusan. Lagarde mengatakan bahwa sebelum pertemuan bank sentral Eropa pada Juni, pihaknya masih sangat berat untuk memutuskan penurunan tingkat suku bunga karena ada data upah yang sangat dinantikan.
Baca juga : Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi, Redam Inflasi
Lagarde juga mengatakan bank sentral Eropa masih butuh beberapa data tambahan. Data upah akan berperan penting. Sebab perkembangan gaji sendiri menjadi salah satu tolok ukur bagi 20 negara Eropa lain.
"Ini inline dengan apa yang kami prediksikan. Tampaknya tugas bank sentral Eropa dan The Fed bukan lagi hanya menentukan kapan tingkat suku bunga akan turun, tetapi juga mengelola ekspektasi dan persepsi pasar akan penurunan tingkat suku bunga," kata Nico.
Meski ada beberapa pejabat yang juga ingin memangkas tingkat suku bunga, saat ini semua bank sentral tampaknya lebih bersabar agar tidak salah langkah. Sebab, fokus utamanya ialah menurunkan tingkat suku bunga di saat yang tepat, tetapi juga tidak menunda penurunan tingkat suku bunga terlalu lama. Oleh karena itu, momentum ini merupakan salah satu yang terpenting, karena suka ada tidak suka variabel lain akan sangat bergantung terhadap kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga.
Baca juga : Brasil Tumbuhkan Ekonomi Kuartal III Sebesar 0,1%
Bank Sentral Eropa mengatakan mereka memproyeksikan penurunan inflasi yang lebih besar pada 2024, lebih banyak daripada 2023. "Harapan dari bank sentral Eropa, mereka mampu mencapai puncak penurunan tingkat suku bunga pada 2025," kata Nico. (Z-2)
Terkini Lainnya
Apple Eropa Sediakan Perangkat Lunak Deteksi Kerusakan
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap