visitaaponce.com

BSI Berkomitmen Genjot Bisnis UKM

BSI Berkomitmen Genjot Bisnis UKM
Gedung Bank Syariah Indonesia yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021)(MI/ANDRI WIDIYANTO)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk mendorong inklusi bisnis small medium enterprise (SME) atau UKM, melalui ekosistem halal di berbagai sektor potensial seperti kesehatan, manufaktur, haji dan umroh, perkebunan, kehutanan, dan ekosistem Islam lainnya.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari menekankan bahwa BSI semakin kokoh memperkuat komitmennya dengan mengusung semangat "Go Digital, Go Halal, Go UMKM". Inisiatif ini menunjukkan keseriusan kami dalam menghadirkan solusi modern dan sesuai prinsip syariah bagi pelaku UKM.

"Seperti yang kita semua pahami, UKM memegang peran sentral dalam dinamika ekonomi bangsa, dan itulah sebabnya BSI menempatkan fokus khusus pada sektor ini untuk memperluas pangsa pasar perbankan syariah," kata Ngatari, melalui keterangan yang diterima, Rabu (21/2).

Baca juga : Pemprov DKI Kejar Sertifikasi Halal Produk UKM

Tahun ini, BSI terus optimalisasi pengembangan potensi bisnis UKM di wilayah-wilayah industri yang memiliki potensi besar, mencakup peningkatan pembiayaan, pemeliharaan kualitas dan kapasitas tenaga pemasar BSI, serta penerapan pendekatan selektif dalam penetapan pasar.

"BSI juga mempercepat proses bisnis melalui digitalisasi sehingga keputusan dalam menerima bisnis dapat diambil dengan cepat dan efisien," kata Ngatari.

Saat ini perseroan memiliki 1.000 jaringan outlet yang dapat diakses oleh calon nasabah UKM untuk mendapatkan pembiayaan syariah serta pengembangan talenta UKM melalui program Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur.

Baca juga : Penerbitan NIB Bantu Percepatan Pertumbuhan UKM di Tanah Air

Perseroan juga telah mendirikan pusat inkubasi UMKM melalui BSI UMKM Center yang berlokasi di tiga kota yaitu Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya. Selanjutnya, mereka berencana untuk membangun UMKM Center di wilayah-wilayah strategis dengan jumlah UMKM yang memiliki potensi besar untuk akses yang lebih mudah di masa mendatang.

BSI UMKM Center merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pelatihan, pembinaan, dan pendampingan serta menjadi tempat untuk berkonsultasi terkait bisnis UMKM.

BSI juga menjadi fasilitator UMKM binaan agar mendapatkan sertifikasi halal. Hingga 31 Desember 2023, jumlah UMKM binaan BSI UMKM Center mencapai lebih dari 3.000 nasabah dengan outstanding pembiayaan hingga Rp36,8 miliar.

Baca juga : BSN Gandeng Tokomutu untuk Permudah Sertifikasi SNI Produk UKM

Pada tahun lalu, pembiayaan SME di BSI tumbuh dengan baik. Hingga Desember 2023, pembiayaan SME perseroan mencapai Rp19,35 triliun atau 8% dari total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp240,32 triliun.

Pembiayaan SME BSI berfokus pada bisnis-bisnis yang berdaya tahan, keberlanjutan dan tersegmentasi di pembiayaan modal kerja, investasi perorangan, dan badan usaha dengan limit pembiayaan mulai dari Rp200 juta sampai dengan Rp250 miliar.

Selain tumbuhnya outstanding pembiayaan, kualitas pembiayaan SME juga membaik. Meningkatnya outstanding dan membaiknya kualitas pembiayaan, membuat segmen SME menghasilkan profit yang baik, dan hal ini membuktikan bahwa sektor itu menguntungkan.

"Digital, sustainable, dan bankable menjadi kunci bagi UMKM untuk dapat dengan cepat mengakses layanan perbankan. Oleh karena itu, kami terus mendorong peningkatan kapasitas UMKM agar dapat beradaptasi dengan era digital, baik dari segi kapasitas keuangan maupun akses digital," kata Ngatari. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat