Survei Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Buruk Usai Pemilu
![Survei: Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Buruk Usai Pemilu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/19865c4649e7742915752827c0102a2f.jpg)
KONDISI ekonomi Indonesia dinilai sedang tidak baik-baik saja setelah pemilu berlangsung. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia.
"Lebih banyak di antara responden yang mengatakan kondisi ekonomi nasional buruk atau sangat buruk dengan 40,6%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Rabu, 28 Februari 2024.
Burhanuddin memerinci jumlah itu terdiri dari 27,9% responden yang menjawab buruk. Kemudian 12,7% responden menjawab kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk.
Baca juga : Pelemahan Ekonomi Dinilai Jadi Ancaman untuk RI dalam 2 Tahun ke Depan
"Sedangkan yang menilai kondisi ekonomi nasional baik dan sangat baik 33,9%," papar dia.
Burhanuddin menyebut 27,4% responden menilai kondisi ekonomi Indonesia baik. Sementara hanya 6,5% responden yang menjawab kondisi ekonomi Indonesia sangat baik.
"24,2% responden menjawab sedang dan 1,3% responden lainnya tidak tahu atau tidak jawab," ujar dia.
Baca juga : Survei LSI: Mayoritas Publik Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Buruk
Lantas, Burhanuddin mengelaborasi data itu dengan survei serupa pada 12 Februari hingga 13 Februari 2024. Kala itu, hanya 33,8% responden yang menilai kondisi ekonomi buruk dan sangat buruk.
"Artinya saat pemilu, persepsi publik terkait ekonomi nasional lebih baik ketimbang yang kita temukan hari ini," jelas dia.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap