The Fed Catat Sedikit Peningkatan Aktivitas Ekonomi sejak Januari
![The Fed Catat Sedikit Peningkatan Aktivitas Ekonomi sejak Januari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/6dde5316026a1dc07b60b6cca4af7173.jpg)
AKTIVITAS ekonomi Amerika Serikat (AS) sedikit meningkat sejak awal tahun ini, meskipun tekanan harga masih terus berlanjut. Ini dikatakan Federal Reserve AS pada Rabu (6/3) dalam ringkasan reguler kondisi ekonominya.
Laporan baru ini merupakan indikasi terbaru bahwa perekonomian AS secara mengejutkan tetap tangguh meskipun ada keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga guna mengatasi inflasi yang tinggi. Sejak awal Januari, aktivitas ekonomi AS sedikit meningkat secara seimbang. Demikian pengumuman oleh The Fed dalam pembaruan rutin kondisi ekonomi yang dikenal sebagai beige book.
Secara total, delapan dari 12 distrik Fed melaporkan pertumbuhan aktivitas yang sedikit hingga sedang. Tiga distrik lain melaporkan tidak ada perubahan dan satu distrik menunjukkan sedikit penurunan aktivitas.
Baca juga : Inflasi AS Turun Secara Tahunan Tapi Bulanan Naik, Investor Khawatir
Perekonomian yang kuat merupakan kabar baik bagi Presiden AS Joe Biden saat ia bersiap menghadapi kemungkinan pertarungan ulang melawan mantan presiden Donald Trump pada November. Namun Biden menghadapi perjuangan berat untuk meyakinkan para pemilih mengenai pencapaian ekonominya ketika harga banyak barang dan jasa meningkat dalam beberapa tahun terakhir serta kemungkinan besar tidak akan turun ketika inflasi melambat.
Meskipun terdapat indikasi pertumbuhan yang kuat, The Fed mencatat bahwa belanja konsumen telah sedikit menurun. Sejumlah rumah tangga memotong pengeluaran untuk barang-barang yang bersifat diskresi dan menukar barang-barang yang lebih mahal dengan barang-barang yang lebih murah.
Buku besar The Fed menemukan bahwa lapangan kerja meningkat dengan kecepatan yang sedikit hingga moderat di sebagian besar wilayah. Di sisi lain, pengetatan pasar tenaga kerja secara keseluruhan semakin berkurang. Hal ini memudahkan pengusaha untuk mempekerjakan karyawan baru dan mempertahankan pegawai yang sudah ada.
Meskipun tekanan harga secara keseluruhan bertahan, The Fed menemukan bahwa beberapa daerah melaporkan inflasi pada tingkat yang moderat. Hal ini sejalan dengan data inflasi AS baru-baru ini yang menunjukkan tingkat kenaikan harga tahunan terus melambat, meskipun masih berada di atas target jangka panjang The Fed sebesar dua persen. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 US$140,2 Miliar
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Rupiah Diprediksi Tidak Stabil Hingga Akhir Tahun
Kembali Jabat Dewan Gubernur Senior, Destry Diharapkan Dukung Kinerja BI Tetap Optimal
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap