visitaaponce.com

Simulasi Makan Siang Gratis Masih akan Berlanjut, Sumber Dananya

Simulasi Makan Siang Gratis Masih akan Berlanjut, Sumber Dananya?
Ilustrasi makan siang gratis(MI/Susanto)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terkait program makan siang gratis, sumber anggarannya akan diputuskan setelah ada pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan siapa Presiden Indonesia selanjutnya.

Program makan siang gratis kemarin pun telah dilakukan simulasi pertama di Tangerang. Airlangga katakan hal tersebut merupakan inisiatif dari masing-masing daerah, yang pada saat simulasi menggunakan dana daerah itu sendiri.

"Bupati dari Merauke juga mengirimkan undangan kalau di sana namanya gerakan makan ikan. Jadi beda lagi. Itu semua inisiatifnya dari daerah. Kami di sini hanya belanja masalah," kata Airlangga, pada media briefing, Jumat (8/3).

Baca juga : Makan Siang Gratis Belum Dibahas Detail oleh Pemerintah

Tujuannya program ini disesuaikan dengan masing-masing daerah adalah agar membuat kegiatan bisa dilakukan secara tepat sasaran, tepat jumlah, dan bisa dimanfaatkan oleh para pelajar.

"Kita baru bisa membahas (anggaran) setelah ada keputusan daripada KPU siapa pemerintah yang akan datang. Jadi kami selalu sebut pemerintah yang akan datang, karena pengguna APBN 2025 adalah pemerintah yang akan datang," kata Airlangga.

Tenaga Ahli Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar mengatakan tiap simulasi akan menunggu usulan dari daerah. Pada simulasi makan siang gratis di Tangerang, merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Setelah Lebaran, dijadwalkan akan ada di Kabupaten Merauke,

Baca juga : Pembahasan Makan Siang Gratis di Rapat Kabinet, Muhadjir: Hanya Jaga-Jaga

Kajian menunya program makan siang gratis lebih kepada menggalakan potensi sumber makanan lokal, menggunakan sumber daya dari pelaku usaha pedagang lokal.

Skema yang dipakai untuk pendanaan dari APBN melalui skema seperti Bantuan Operasional Sekolah (dana BOS), yang dipisah rekeningnya tanpa mengganggu BOS yang reguler sekarang.

Sebutannya belum ditentukan apakah BOS afirmatif, atau BOS spesifik untuk makan siang. Sebab yang pasti skemanya BOS, karena fokusnya di sekolah bukan di rumah.

Baca juga : Akrobat Anggaran untuk Pendanaan Makan Siang dan Susu Gratis

"Jadi apapun nanti ada usulan lagi, yang sebelumnya melalui DAK yang dikirim ke kabupaten/kota kemudian dikirim ke sekolah-sekolah. Tapi yang diusulkan oleh Kabupaten Tangerang adalah melalui skema BOS. Ini di luar atau tidak mengutak-atik BOS reguler yang sekarang berjalan. Jadi ini BOS tambahan," kata Zaki.

Bila ada yang bertanya, terkait dengan anggaran Rp 400 triliun, dia katakan semuanya berjalan bertahap.

"Jadi yang kami kumpulkan ini saran, ide, gagasan, kemudian kritik, kemudian maslaah-masalah yang timbul ini akan menjadi resume/kajian Pemerintahan berikutnya," kata Zaki. (TryZ-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat