Fitch Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia
LEMBAGA Pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil. Itu dinilai mencerminkan kesuksesan Indonesia mencapai konsolidasi fiskal yang cepat, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang solid, serta stabilitas ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil pascapemulihan dari pandemi.
"Fitch menilai Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang positif dalam jangka menengah, didukung oleh stabilitas ekonomi dan rasio utang pemerintah yang relatif rendah terhadap PDB," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro melalui siaran pers, Selasa (19/3).
Kendati demikian, lanjutnya, pendapatan negara dan indikator struktural yang masih relatif lebih rendah dibanding negara-negara peers BBB masih menjadi tantangan bagi Indonesia.
Baca juga : BPR Bangkrut di Awal Tahun, Ini Penyebabnya Menurut Pengamat Perbankan
Fitch juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid, didorong oleh investasi domestik yang kuat dan konsumsi dalam negeri yang stabil. Fitch memperhitungkan bahwa pendapatan pemerintah berpotensi meningkat seiring waktu.
"Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia mampu menjaga stabilitas makro ekonomi dalam jangka pendek. Dengan demikian, prospek ke depan bagi Indonesia tetap stabil," kata Deni.
Selain itu, imbuhnya, afirmasi penilaian dari Fitch juga merupakan bukti konkret bahwa stabilitas politik dan kebijakan di Indonesia tetap terjaga dengan baik di masa pemilihan umum.
Baca juga : Ditanya Tentang Strategi Menaikkan Rasio Pajak, Prabowo Malah Bahas Kehendak Politik
Pemerintah tetap waspada terhadap risiko global dan menerapkan kebijakan fiskal yang sehat dan berkelanjutan. Pemerintah juga berkomitmen melindungi daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.
Adapun peringkat kredit Indonesia dari lembaga pemeringkat lain, yakni, Moody's beri peringkat BBB dengan outlook stabil. Lalu S&P memberikan peringkat BBB dengan outlook stbail.
Kemudian Japan Credit Rating (JCR) Agency memberikan peringkat BBB+ dengan outlook stabil. Sementara Rating & Investment (R&I) memberi rating BBB+ dengan outlook positif. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pengelola KEK Nongsa Digital Park Apresiasi Layanan Responsif Bea Cukai
Pernyataan Pemerintah Soal Defisit Dinilai Mampu Redakan Kekhawatiran Pasar
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
BI Terus Bangun Komunikasi dengan Pasar Soal Perekonomian Indonesia
Pengamat: Defisit Rendah Jangan Jadi Disinsentif bagi Perekonomian
Kuota Pembiayaan Rumah Subsidi Hampir Habis, 3 DPD REI Usul Hal Ini
Pembiayaan Utang hingga Mei 2024 Capai Rp132,2 Triliun
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Terdampak Ekonomi Global, Pendapatan APBN Mei 2024 Turun 7 Persen
Pendapatan Negara Rp3 Triliun Bisa Hilang karena Kebijakan Bebas Visa Kunjungan
Kualitas SDM Harus Konsisten Dikedepankan untuk Meningkatkan Kinerja Pariwisata Nasional
Pendapatan Negara Kontraksi, Posisi APBN masih Surplus
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap