Stimulus Restrukturisasi Kredit Berakhir, UMKM Dipastikan tidak Terbebani
![Stimulus Restrukturisasi Kredit Berakhir, UMKM Dipastikan tidak Terbebani](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/d161e81fa3e99a379c9f838a2c91be74.jpg)
WAKIL Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak terbebani seiring berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak covid-19 per Minggu, (31/3).
Pasalnya, dalam data OJK, sebanyak 75% dari total debitur penerima stimulus tersebut adalah UMKM. Selama empat tahun implementasi, pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit ini mencapai Rp830,2 triliun, yang diberikan kepada 6,68 juta debitur pada Oktober 2020. Untuk segmen UMKM yang menerima kredit restrukturisasi mencapai 4,96 juta debitur dengan nilai Rp348,8 triliun.
"OJK harus melakukan pemantauan apakah masih banyak pelaku UMKM yang masih kesulitan mengembalikan pinjaman kepada perbankan akibat covid-19," ujar Sarman kepada Media Indonesia, Senin (1/4).
Baca juga : OJK: Restrukturisasi Kredit UMKM Tinggal 3,58 Juta Debitur
Menurutnya, jika ditemukan banyak UMKM yang masih kesulitan memulangkan pinjaman ke perbankan, maka perlu ada kebijakan baru dari pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku usaha, khususnya UMKM.
"Kalau masih banyak UMKM yang memiliki kewajiban kredit ke perbankan, kebijakan ini perlu dievaluasi. Apakah mungkin diberikan ruang khusus bagi pengusaha yang memiliki masalah perbankan akibat dampak covid-19? Supaya usahanya produktif lagi," ucap Sarman.
Stimulus restrukturisasi kredit dinilai amat penting bagi kelangsungan usaha UMKM untuk meningkatkan ekonomi daerah dan nasional.
Baca juga : Bjb Mesra, Skema Pinjaman Tanpa Bunga untuk Usaha Mikro
Pelaku UMKM disebut menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah mencatat di 2021, UMKM berkontribusi lebih dari 60% produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97%. angkatan kerja.
"Intinya perlu dibuka ruang atau kebijakan untuk mengantisipasi agar pelaku usaha terdampak covid-19 bisa mengembangkan usahanya dan menyerap tenaga kerja yang banyak," pungkasnya.
Dampak terhadap Dunia Usaha
Dihubungi terpisah, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpandangan berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit perbankan OJK akan berdampak terhadap dunia usaha, mengingat masih terdapat debitur-debitur yang belum pulih dan tercatat masih menggunakan fasilitas ini.
Baca juga : OJK: Kredit Perbankan September 2022 Tumbuh 11%
"Tercatat jumlahnya sebesar Rp 251,2 triliun dari 977 ribu debitur," ungkapnya
Para debitur tersebut, kata Josua, harus meningkatkan persyaratan pengajuan restrukturisasi yang dibutuhkan sejalan dengan bank yang tidak dapat lagi mencatat nasabah-nasabah tersebut seperti pada masa penerapan insentif OJK.
Namun, angka restrukturisasi kredit tersebut dikatakan sudah jauh lebih baik dibandingkan posisi tertingginya pada Oktober 2020 yang mencapai Rp830,2 triliun dan 6,68 juta debitur. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Dampak terhadap Dunia Usaha
BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Milik Diaspora di Jepang
CLIK Komitmen Perkuat Investasi untuk Dorong Produktivitas
BNI Komitmen Percepat Penyaluran KUR untuk UMKM
Ini Hal yang Boleh dan tidak Boleh Dilakukan saat Menggunakan PayLater
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
Apa yang Dimaksud Restrukturisasi KPR? Begini Penjelasannya
Microsoft Rumahkan 1.000 Karyawan
Optimalisasi Restrukturisasi, Garuda Bukukan Pendapatan US$711,98 Juta
UMKM Butuh Stimulus Khusus
Restrukturisasi Kredit Resmi Berakhir
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap