visitaaponce.com

Urai Kepadatan Arus Balik, Menhub Usulkan WFH selama 2 Hari

Urai Kepadatan Arus Balik, Menhub Usulkan WFH selama 2 Hari
Foto udara kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Jawa Ruas Srondol-Jatingaleh, Semarang, Jawa Tengah.(ANTARA/MAKNA ZAEZAR)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan agar pemerintah memberlakukan skema kerja dari rumah (work from home/WFH) pada Selasa (16/4) dan Rabu (17/4). Menurutnya itu dapat mengurai kepadatan arus balik yang diprediksi terjadi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4).

"Kita ingin, akan melakukan manajemen agar ini akan lebih rileks, kita lagi mengusulkan ke Pak Presiden (Jokowi) untuk WFH pada Selasa dan Rabu. Ini baru didiskusikan, baru diusulkan, mudah-mudahan Presiden setuju," ujar dia kepada pewarta seusai menggelar acara halalbihalal di kantornya, Jakarta, Rabu (10/4).

Usulan tersebut didasari pada pertimbangan puncak arus balik dan waktu yang cukup singkat dengan masuk hari pertama pascalibur Lebaran. Dikhawatirkan pemudik justru akan tertahan di perjalanan karena membludaknya orang dalam arus balik.

Baca juga : Budi Karya Sumadi bakal Tinjau Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Jarak yang singkat itu dikhawatirkan pula memicu pemudik menjadi lelah di perjalanan dan tetap memaksakan untuk balik. Hal tersebut berpotensi meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas lantaran pengendara tak berada dalam kondisi yang prima.

"Senin itu terakhir libur. Kita melihat bahwa waktunya ini sangat pendek dibanding (arus) mudik. Oleh karenanya, kalau itu (usulan) berhasil, itu berarti mereka bisa bekerja secara online dari tempatnya masing-masing," jelas Budi.

Namun usulannya tersebut belum disampaikan secara resmi kepada Kepala Negara. Budi berencana akan mengutarakan usulannya itu esok hari. Dia belum bisa memastikan usulan kebijakan WFH selama dua hsri akan berlaku secara umum, atau khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Nanti kita diskusikan (berlaku umum atau hanya untuk ASN). Besok kita sowan ke presiden," pungkas Budi. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat