visitaaponce.com

Budi Karya Sumadi bakal Tinjau Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Budi Karya Sumadi bakal Tinjau Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi(AFP)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan akan memantau arus mudik sekaligus meninjau kecelakaan yang terjadi di kilometer (KM) 58 + 600 arah Jakarta ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kecelakaan yang melibatkan 3 kendaraan yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan Bus Besar itu terjadi Senin, (8/4) pukul 07.04 WIB.

"Nanti sore saya akan ke sana dengan pak Kapolri (Listyo Sigit Prabowo)," ujar Budi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4).

Menhub mengaku belum menerima detil laporan mengenai kecelakaan tersebut. Namun, menurutnya ada faktor ketidaktaatan dari para pengguna tol. Menurutnya kecelakaan biasanya diakibatkan karena kelelahan.

Baca juga : Tutup Posko Angkutan Lebaran, Menhub: Mudik yang Aman dan Berkesan sudah Terwujud

"Saya meyakini bahwa Kakorlantas selaku komando dari operasi ketupat menjalankan tugas dengan baik. Waktu kami merencanakan bahkan one way, contra flow dan sebagainya dijalankan dengan baik," tuturnya.

PT Jasa Margatelah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam melakukan penanganan dan evakuasi terhadap kejadian tersebut. Kondisi lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Japek arah Cikampek padat jelang lokasi kejadian. Petugas terus berupaya melakukan proses normalisasi lajur. Untuk sementara lajur Contraflow KM 48 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek ditutup atas diskresi Kepolisian.

Budi Karya menyampaikan prihatin atas kecelakaan tersebut. Masyarakat diharapkan disiplin dalam berkendara selama menempuh perjalanan mudik lebaran.

Baca juga : 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

"Saya yakin kalau nanti ada kecelakaan, nahas ya tapi justru menjadi pelajaran kita dan kita bisa ekspose pada masyarakat apabila tidak disiplin itulah risikonya. Saya turut prihatin atas kecelakaan itu," ucap Menhub.

Pemerintah telah berupaya melakukan manajemen mudik yang bebas dari kecelakaan (zero accident). Namun, Budi mengakui itu bukan perkara mudah. Apalagi dengan jumlah pemudik yang tahun ini mencapai 193 juta orang.

"Tidak mudah untuk mengendalikan secara detil bahkan di Sumatera dan tempat lain," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat