Ekonom Mayoritas Perputaran Uang Lebaran Terpusat di Jawa
![Ekonom: Mayoritas Perputaran Uang Lebaran Terpusat di Jawa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/1baf08e19bdcee05535d325113c76fe1.jpg)
EKONOM dari Center of reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpandangan perputaran uang Lebaran yang diperkirakan mencapai Rp150 triliun-175 triliun masih terbatas dan terpusat di Pulau Jawa.
Dengan populasi yang mencapai 62% dari jumlah penduduk, daerah-daerah yang menjadi tujuan utama mudik, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek disebut paling merasakan perputaran uang tersebut. Sementara, kontribusi perputaran uang terhadap perekonomian daerah di kota-kota di luar Jawa dinilai relatif masih kecil.
"Potensi perputaran uang itu masih didominasi oleh daerah-daerah di pulau Jawa. Kontribusi perputaran uang ini terhadap perekonomian antara Jawa dan luar Jawa itu berbeda," ujar Rendy kepada Media Indonesia, Minggu (14/4)
Baca juga : Perputaran Uang pada Lebaran 2022 Bisa Capai 1% PDB
Ia menyamakan perbedaan perputaran uang di daerah dengan kontribusi produk domestik bruto (PDB) secara umum antara di Jawa dan di luar Jawa. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi pertumbuhan ekonomi di 2023 masih Jawa sentris dengan mendominasi 57,05%.
"Saat ini kontribusi PDB Jawa relatif masih lebih besar dibandingkan beberapa kontribusi kota-kota di luar Jawa," terangnya.
Rendy kemudian menyampaikan perputaran uang selama libur Lebaran ikut berdampak terhadap perekonomian daerah dengan jangka waktu pendek. Umumnya dalam bentuk kunjungan ke tempat-tempat wisata domestik di beberapa daerah dan peningkatan permintaan beberapa produk barang yang menjadi ciri khas di daerah tersebut.
Ia menambahkan kondisi perputaran uang juga dipengaruhi oleh kenaikan harga barang terutama yang terjadi sebelum periode Lebaran terjadi.
"Kalau kita lihat beberapa kebutuhan pangan sebelum Lebaran itu terjadi itu relatif masih tinggi dan tentu berdampak pada pola pengeluaran konsumen ketika libur Lebaran," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Jemaah An Nadzir di Sulsel Kembali Lebaran Idul Adha Lebih Awal
Ombudsman Beberkan Karut Marut Program Mudik Gratis
Jelang Idul Adha, Harga Daging dan Beras mulai Mahal
Gula Pasir Langka di Depok
Inflasi Lebaran 2024 Jadi yang Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Produk Unggulan IIMS Diajak Tur Jawa
Berawan hingga Hujan Petir, Ini Prakiraan Cuaca Sabtu (1/6) di Kota Besar Wilayah Indonesia
Pengembangan Sawit di Pulau Jawa Perlu Dikaji Ulang
Sal Priadi dan For Revenge Tampil di Supermusic Superstar Intimate Session Jakarta
ASDP: Baru 27% Penumpang Kapal yang Kembali dari Sumatra ke Jawa
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap