Keuntungan Tesla Anjlok 55 dengan Penjualan Mobil Listrik Ditekan
![Keuntungan Tesla Anjlok 55% dengan Penjualan Mobil Listrik Ditekan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/9c21116b7c0aa49ff3c4dbbf2dc9d091.jpg)
TESLA melaporkan penurunan besar dalam keuntungan triwulanan pada Selasa, menunjukkan tekanan yang tinggi pada pasar kendaraan listrik yang telah mengakibatkan pemotongan biaya yang dalam.
Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk melaporkan keuntungan sebesar US$1.1 miliar, turun 55% dari kuartal tahun lalu dengan pendapatan sebesar US$21.3 miliar, turun 9%.
Setelah menikmati pertumbuhan yang pesat sebagian besar tahun 2022 dan 2023, pembuat mobil listrik ini telah menghadapi pasar yang lebih sulit dalam beberapa bulan terakhir karena semakin banyak pesaing yang telah memperkenalkan mobil listrik pesaing, memaksa Musk untuk melakukan beberapa pemotongan harga dalam setahun terakhir.
Baca juga : Tesla Targetkan Kapasitas Kemudi Mobil Otonom Penuh Tahun Ini
Perusahaan, yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 10% stafnya, juga telah melakukan penarikan kembali terhadap Cybertruck-nya karena masalah percepatan.
Tesla berkomitmen untuk "pengurangan biaya di seluruh perusahaan" sebagai bagian dari upaya untuk mencapai "pertumbuhan yang menguntungkan," demikian disampaikan.
Meskipun ada pengencangan ikat pinggang yang terimplikasikan dalam pernyataan tersebut, laporan Tesla memberikan beberapa kabar yang mungkin akan menyenangkan investor, dengan menyatakan bahwa perusahaan berencana untuk "mempercepat peluncuran model-model baru sebelum awal produksi yang sebelumnya telah kami komunikasikan pada paruh kedua tahun 2025."
Baca juga : Berkaca dari Kegagalan Gaet Tesla, BUMN Diminta Lebih Pintar Negosiasi
Kendaraan baru akan mencakup "model-model yang lebih terjangkau," kata Tesla.
Pernyataan ini datang di tengah spekulasi bahwa Tesla menunda rencana untuk "Model 2," nama tidak resmi dari apa yang diharapkan menjadi kendaraan dengan harga lebih terjangkau untuk massal.
Saham Tesla naik 6.0% dalam perdagangan pasca jam kerja. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Vandalisme Terhadap Cybertrucks Elon Musk di Florida Memicu Kontroversi
Pemegang Saham Tesla Setujui Paket Gaji Rekor untuk Elon Musk
Starlink Hadir, Kominfo Sebut Iklim Usaha Satelit di Indonesia Masih Cukup Sehat
Elon Musk Mencabut Gugatan Terhadap OpenAI dan Para Pendirinya
Elon Musk Ancam tidak Gunakan Perangkat Apple di Perusahaannya
Starlink Besutan Elon Musk Lakukan Ekspansi Pasar Secara Agresif
Skema Perdagangan Uang Palsu, Pelaku Bisa Untung Rp5 Miliar dengan Cara Ini
Industri Mode Hadapi Tantangan, Desainer Keluhkan Persaingan tidak Sehat
Penjualan Armada Kuat Mampu Menutupi Kerugian Kendaraan Listrik di Ford
Keuntungan Meta Melonjak, Namun Biaya Kecerdasan Buatan Menimbulkan Kekhawatiran
Tersangka Perdagangan Mahasiswa ke Jerman Sihol Situngkir Dapat Keuntungan Rp48 Juta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap