visitaaponce.com

Uang Beredar Maret 2024 Capai Rp8.888 Triliun

Uang Beredar Maret 2024 Capai Rp8.888 Triliun
Petugas menata uang tunai di Mandiri Cash Center, Jakarta.(Dok. Antara)

BANK Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 mencapai Rp8.888,4 triliun. Nilai tersebut tumbuh 7,2% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan di bulan sebelumnya di angka 5,3% (yoy).

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,9% (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2% (yoy)," ujar Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (25/6).

Dia menambahkan, perkembangan M2 pada Maret 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

Baca juga : BI: Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia

Penyaluran kredit pada Maret 2024 tumbuh 11,8% (yoy), meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 11,0% (yoy). Sementara tagihan bersih moneter kepada pemerintah pusat tumbuh 18,0% (yoy) setelah sebelumnya mengalami kontraksi 1,0% (yoy).

Sedangkan aktiva luar negeri bersih pada Maret 2024 tercatat mengalami kontraksi 1,1% (yoy), setelah pada Februari 2024 mencatatkan pertumbuhan 2,3% (yoy).

Adapun merujuk laporan BI, pada Maret 2024 penyaluran kredit oleh perbankan mencapai Rp7.187,6 triliun, tumbuh 11,8% (yoy). Itu didorong oleh penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan kredit lainnya.

Baca juga : Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Nasional pada 2024 Tumbuh 5,5%

Sementara berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit investasi, yakni 14% (yoy). Itu banyak berasal dari kredit yang disalurkan ke sektor industri pengolahan, pengangkutan, dan komunikasi.

Lalu pertumbuhan tertinggi kedua ialah kredit modal kerja, tumbuh 11,8% (yoy). Perkembangan kredit modal kerja itu utamanya dipengaruhi oleh sektor keuangan, real estat, jasa perusahaan, dan sektor pertambangan dan penggalian.

Sedangkan kredit konsumsi pada Maret 2024 tercatat tumbuh 10% (yoy). Itu utamanya banyak didorong oleh kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat