visitaaponce.com

Transformasi Hilirisasi Industri Pertambangan Terus Dilakukan BUMN

Transformasi Hilirisasi Industri Pertambangan Terus Dilakukan BUMN
Presiden Joko Widodo saat meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (20/3/2024).(Antara/Jessica Wuysang)

TRANSFORMASI hilirisasi industri pertambangan terus dilakukan pemerintah. Salah satunya melalui kolaborasi yang kuat antara anggota BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id. Contohnya yaitu PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tengah menggarap proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dalam mengintegrasikan industri aluminium. 

Pembangunan SGAR di Mempawah merupakan tonggak penting mendukung integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir. SGAR ini memperkuat rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari Antam dengan pabrik peleburan aluminium milik Inalum.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (PT Timah) juga menjajaki potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lokasi operasional PT Timah pada tahun lalu. PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI), akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah. 

Baca juga : Hilirisasi Berkontribusi Signifikan pada Neraca Perdagangan

Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran. Ini diharapkan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien.

Belum lama ini, PT Freeport Indonesia juga berkolaborasi dengan subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, guna mengoptimasi layanan gas bumi untuk mendukung program hilirisasi dengan menyalurkan gas bumi sampai dengan 9.49 BBTUD kepada Freeport Indonesia sektor smelter tembaga. Smelter ini merupakan salah satu tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia untuk saat ini.

Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf menegaskan bahwa pihaknya mendorong antaranggota holding saling bersinergi untuk dapat memenuhi kebutuhan serta memaksimalkan upaya penciptaan nilai tambah pada komoditas tambang Indonesia. Perseroan juga terus mendorong keterbukaan kerja sama dengan pihak di luar holding guna dapat menciptakan ekosistem produksi komoditas tambang yang lebih optimal.

"Kami yakin dengan langkah sinergi dan kolaborasi ini akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi global ke depan," kata Heri dalam pernyataannya. Pihaknya akan terus mendorong skema kolaborasi dan menjalankan industri tambang terintegrasi untuk memperkuat pendapatan pada 2024. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat