visitaaponce.com

Tingkatkan Kerja Sama Luar Negeri, Kementan Lakukan Koordinasi dengan IFAD di Roma

Tingkatkan Kerja Sama Luar Negeri, Kementan Lakukan Koordinasi dengan IFAD di Roma
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja dengan pemangku kepentingan di Italia.(DOK KEMENTAN)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bersama dengan Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja dengan pemangku kepentingan di Italia. Salah satu agenda kunjungan tersebut adalah melakukan koordinasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terkait kerjasama yang telah dilakukan dengan Kementan.

IFAD merupakan organisasi internasional yang menaruh perhatian pada masalah pertanian di negara berkembang, dengan memberikan pinjaman dan hibah untuk proyek-proyek pertanian. IFAD memberikan investasi bagi masyarakat pedesaan, memberdayakan untuk meningkatkan keamanan pangan, meningkatkan nutrisi keluarga dan meningkatkan pendapatan. Selain itu membantu membangun ketahanan, memperluas bisnis dan bertanggung jawab atas pengembangan diri.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia dengan petani muda yang kompeten akan menjadi tulang punggungnya. "Di dalam sektor pertanian, perlu diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," kata Amran, melalui keterangannya, Rabu (22/5).

Baca juga : 198 PSN Selesai dalam 8 Tahun Terakhir

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan banyak SDM. "Melalui kerja sama, bidang pertanian akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern," ujarnya.

Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Services Programme) merupakan sebuah program pemberdayaan untuk mendukung regenerasi petani di pedesaan melalui penyediaan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda untuk menjadi wirausahawan atau tenaga kerja di sektor pertanian.

Program YESS akan mendukung para pemuda pedesaan, khususnya yang berasal dari latar belakang ekonomi miskin dan rentan miskin, dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda untuk memanfaatkan peluang bursa kerja dan usaha pada sektor pertanian; memfasilitasi pemuda dalam akses pasar; memfasilitasi pemuda dalam akses permodalan; dan menghasilkan profil SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha.

Baca juga : Kementan dan Bulog Kolaborasi untuk Kokohkan Ketersediaan Pangan

Dalam rangka memperluas jangkauan Program YESS pada tingkat akar rumput, Program YESS juga menyiapkan jejaring kerja dan penjangkauan yang lebih luas dengan menekankan pada aspek inklusivitas dan keseimbangan gender di setiap lokasi Program YESS.

Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READSI) merupakan program yang bertujuan menurunkan tingkat kemiskinan petani melalui kegiatan pemberdayaan dan pemanfaatan sumberdaya pedesaan yang meliputi pembangunan pertanian, perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat serta pengembangan keuangan mikro pedesaan guna meningkatkan pendapatan di sektor pertanian secara berkelanjutan.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) dan Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) adalah program kerjasama Kementan melalu Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan IFAD.

Associate Vice President Program Management IFAD Donald Brown mengakui keberhasilan YESS dan memberikan support untuk perpanjangan. ”Saya sangat apresiasi keberhasilan kerja sama luar negeri dengan Kementan," ujar Donald. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat