visitaaponce.com

Roger Taylor Mengaku Berharap Sempat Ucapkan Selamat Tinggal pada Freddie Mercury

Roger Taylor Mengaku Berharap Sempat Ucapkan Selamat Tinggal pada Freddie Mercury
Drummer Queen Roger Taylor.(AFP/Chung Sung-Jun)

DRUMMER Queen Roger Taylor sedang dalam perjalanan untuk menemui Freddie Mercury ketika dia mendapat telepon yang mengatakan sang vokalis itu telah meninggal. Taylor berharap dia sempat mengucapkan selamat tinggal kepada mendiang sahabatnya tersebut.

Dalam wawancara dengan The Big Issue, Taylor mengatakan, "Saya benar-benar dalam perjalanan untuk menemuinya, kurang dari setengah mil jauhnya. Ketika mereka menelepon, saya sedang berada di mobil dan mereka memberi tahu saya bahwa dia telah pergi."

"Dalam keadaan syok, saya langsung memberhentikan mobil di Kensington High Street. Walaupun Anda tahu seseorang akan mati, itu masih sangat mengejutkan ketika hal itu benar-benar terjadi.

Baca juga: Studio Pop Show Edisi Ketiga Lahirkan Karya Kolaborasi untuk Naif

"Saya hanya berharap saya ada di sana untuk memberinya dukungan moral. Itulah yang dia inginkan. Dia menyukai teman-temannya berada di sekitar. Saya berharap bisa di sisinya dan mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya," lanjutnya.

Taylor menyebut mendiang Mercury adalah orang yang ia inginkan untuk melakukan satu percakapan lagi dengannya. 

Selain itu, dalam wawancara yang sama, Taylor juga berbicara tentang kesuksesan Queen yang tidak pernah dia duga sebelumnya serta mengungkap celah yang ditinggalkan rekan grup musiknya saat dia merefleksikan kesuksesan kolektif yang mereka alami.

"Freddie memiliki energi positif alami yang kemudian membuatnya terlihat flamboyan. Dia adalah angin segar untuk orang-orang di sekitarnya," jelasnya.

Taylor, yang menulis lagu hits Radio Ga Ga dan A Kind of Magic, mengatakan Freddie-lah yang paling memiliki keyakinan pada grup musik mereka.

"Menjadi sesuatu yang besar di industri musik merupakan hal yang sulit dilakukan, tetapi Anda harus memiliki keyakinan. Ketika saya melihat ke belakang pun permasalahan yang kami hadapi juga hampir tidak dapat diatasi," tuturnya.

"Kami memiliki keyakinan akan menjadi sesuatu yang besar tetapi kami tidak menyangka akan menjadi ikon musik negara ini (Inggris). Jelas saya merasa sangat bersyukur tentang itu. Kami sangat beruntung menjadi salah satu dari sedikit grup musik yang berhasil melampaui generasi-generasi terdahulu."

"Tapi itu tidak terjadi dalam semalam. Kami tidak mendadak menjadi besar, butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang," imbuh Taylor.

Taylor sendiri baru merilis album solo terbaru yang berjudul Outsider pada 1 Oktober 2021. Album ini merupakan album solo kedua yang dirilis setelah album pertamanya, 40 tahun lalu. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat