visitaaponce.com

Tasya Kamila Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan

Tasya Kamila Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan
Tasya Kamila(Instagram @tasyakamila)

MANTAN artis cilik sekaligus founder Green Movement Indonesia Tasya Kamila mengatakan dirinya percaya setiap masyarakat, khususnya anak muda dapat mengatasi masalah dan tantangan lingkungan jika dilakukan bersama-sama.

"Menurutku, masing-masing dari kita sudah memiliki andil (menjaga lingkungan). Semuanya bisa kok untuk menanggulangi masalah dan tantangan lingkungan. Apalagi anak muda yang mana punya kapabilitas lebih untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Dan kita lebih terbuka untuk menerima perubahan," kata Tasya saat diskusi daring,  dikutip Senin (7/3).

Menurut dia, upaya-upaya itu bisa dimulai dari hal-hal yang bisa lakukan di rumah, seperti memilah sampah

Baca juga : Tasya Kamila Optimis Lagu Anak Indonesia Bisa Bersaing

Baca juga : Tasya Kamila Optimis Lagu Anak Indonesia Bisa Bersaing

Tasya percaya perubahan ke arah ramah lingkungan jika dilakukan secara konsisten akan membentuk kebiasaan dan bukan lagi menjadi beban.

Lebih lanjut Tasya mengatakan, tindakan sekecil apa pun akan sangat berdampak terhadap lingkungan. Misalnya, seperti kebiasaan meremehkan membuang sampah sembarangan. Kebiasaan tersebut pun tentu tidak hanya akan berdampak pada diri sendiri tetapi juga orang lain dan lingkungan.

Baca juga : Pemprov Kalsel Bagikan 18 Perahu untuk Atasi Sampah di Sungai Martapura

"Aku percaya apa yang kita lakukan sehari-hari, di tiap keputusan yang kita ambil, akan ada dampaknya bagi lingkungan di sekitar kita. Pokoknya apa pun yang kita lakukan untuk alam ini, lingkungan itu akan ada dampaknya nih buat kita," kata Tasya.

Baca juga : Pemprov Kalsel Bagikan 18 Perahu untuk Atasi Sampah di Sungai Martapura

"Misal sesimpel kadang suka mikir, "Aduh buang sampah sembarangan, udahlah satu doang apa sih ngaruhnya untuk hidup?". Tapi kalau tindakan ini dilakukan atau dipikirkan 1 juta orang maka sudah ada 1 juta sampah yang dibuang sembarangan," tambahnya.

Baca juga : Bersih-Bersih Kali Pulo Melalui Program BRI Jaga Sungai Jaga Kehidupan

Jika pemikiran itu terus terjadi di masyarakat, penimbunan sampah pun akan mengakibatkan dampak yang bermacam-macam termasuk pemanasan global dan perubahan iklim.

Meskipun sudah tertib membuang sampah pada tempatnya, jika sampah di rumah tidak dipilah dan diolah tentu tetap akan menjadi tumpukan sampah  di empat pembuangan akhir (TPA) yang akhirnya akan menghasilkan gas metana. 

Baca juga : Bersih-Bersih Kali Pulo Melalui Program BRI Jaga Sungai Jaga Kehidupan

Baca juga : Langkah Membummi Festival Wujudkan Kolaborasi Hadapi Tantangan Iklim

Oleh sebab itu, dia pun mengajak masyarakat agar bersama-sama  menumbuhkan kebiasaan memilah dan mengolah sampah dengan baik dan benar.

"Walaupun kita sudah tertib buang sampah pada tempatnya, tapi kalau sampah itu nggak dikelola dari rumah kita sendiri, nanti kan akan diangkut ke TPA. Nah, sampah-sampah yang di TPA itu nggak semua bisa langsung diproses. Seringnya sampah itu menumpuk dan akan menghasilkan gas metana yang tentunya berkontribusi juga tentunya terhadap pemanasan global dan perubahan iklim," jelas Tasya.

"Jadikan pengelolaan sampah di rumah ini jadi kebiasaan sehari-hari. Bikin sistem olahan sampah yang bisa diikuti sama semua anggota keluarga di rumah. Ajak orang rumah untuk ikut berpartisipasi memilah dan mengolah sampah. Bagikan juga pengalaman itu di sosmed supaya banyak yang terinspirasi dan mau bergerak," tutupnya. (Ant/OL-1)

Baca juga : Pelajari dan Dukung Implementasi Teknologi BBJP, Kementerian Korea Selatan Kunjungi Kota Cilegon

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat