visitaaponce.com

Sajian Dangdut hingga Panggung Bambu di Pestapora 2023

Sajian Dangdut hingga Panggung Bambu di Pestapora 2023
Konferensi pers Pestapora 2023.(MI/Jek)

FESTIVAL musik Pestapora 2023 yang berlangsung 22–24 September di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat akan menghadirkan panggung yang menggunakan material bambu dan bisa dinaiki pengunjung. Bambu tersebut dirancang oleh seniman asal Yogyakarta sebagai interpretasi konsep keranjang buah, untuk mengakomodasi tema dari festival tersebut.

Panggung dengan ornamen bambu tersebut, juga menjadi bagian dari booth sponsor utama mereka, IM3. Nantinya, bambu tersebut bisa diakses oleh pengunjung sebagai salah satu titik untuk menyaksikan pertunjukan di panggung utama.

“Desain booth kami dirancang agar bisa meminimalisasi penggunaan listrik. Jadi dibuat dari bambu dalam bentuk sculpture. Ini sebenarnya menginterpretasi dari bentuk keranjang buah, karena tema dari festival kami ini kan buah-buahan. Tingginya sendiri mencapai 20 meter, tinggi maksimal yang diperbolehkan di Kemayoran. Dan ini bisa diakses oleh semua pengunjung untuk bisa nonton pertunjukan di panggung,” kata SVP Head of Brand Management & Strategy IM3 Fahroni Arifin dalam konferensi pers Pestapora 2023 yang berlangsung di Dia.lo.gue, Kemang, Jakarta Selatan, Senin, (18/9).

Baca juga: Kementerian Kebudayaan Korsel Gelar Konser K-Pop Bertabur Bintang di Jakarta

Fahroni menambahkan, struktur booth tersebut tidak sepenuhnya menggunakan bambu. Struktur utama masih menggunakan material besi dengan fasad bambu. Hal ini untuk mengakomodasi ketika ornamen tersebut dinaiki oleh banyak pengunjung dalam waktu bersamaan dan dalam jangka waktu tiga hari. Ornamen tersebut bisa mengakomodasi 50-70 pengunjung yang baik secara bersamaan.

Pada tahun ini, festival yang dipromotori Boss Creator tersebut memasuki gelaran keduanya. Direktur festival Pestapora Kiki Aulia Ucup menyebutkan festivalnya ingin menjadi wadah selebrasi bagi para musikus tanah air.

Baca juga: Lakukan Comeback, Vidi Aldiano Tampilkan Citra Diri Baru

Ucup juga menambahkan, festivalnya menjadi salah satu festival yang cukup mengakomodasi bagi para musikus dangdut di tengah bermunculannya festival musik kontemporer. Salah satu yang dihadirkan dan menjadi penampilan spesial adalah Swara Gembira bersama Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, dan Caca Handika.

“Hampir setiap hari selama tiga hari festival, Pestapora selalu menghadirkan penampil dangdut. Ya dangdut dan turunannya ya, ada Ndarboy Genk, Denny Caknan, Inul Daratista, Guyon Waton, hingga NDX AKA,” kata Ucup.

Ucup yang sebelumnya menjadi salah satu aktor di balik kesuksesan Synchronize Fest, mengungkapkan saat ini keberadaan musik dangdut di festival musik kontemporer bisa menjadi pembeda yang ditawarkan promotor ke penonton. Ia mengatakan musik dangdut juga menjadi porsi yang dominan di Pestapora.

“Gue kan dulu juga ada di festival musik lain. Dan menurut gue itu jadi jalan pembuka festival musik kontemporer terhadap musik dangdut. Di Pestapora sendiri peran dangdut cukup penting untuk membahagiakan penonton. Secara porsi bahkan dangdut dan turunannya cukup dominan.”

“Ini menjadi diferensiasi festival, menjadi pelampiasan guilty pleasure orang-orang yang enggak bisa mendapatkan itu di luar festival musik. Dan dangdut menjadi semacam dessert untuk festival musik kontemporer,” tutupnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat