Kemensos Pantau Penyaluran BST 2021 Tahap Pertama di Tangerang
![Kemensos Pantau Penyaluran BST 2021 Tahap Pertama di Tangerang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/01/7e3680a06e6048cba284e4bee8054c11.jpg)
Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin memulai penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di awal tahun. Pada tahap I ini, Kemensos melaksanakan penyaluran salah satunya di Kota Tangerang.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden, sebanyak 10 juta KPM di Indonesia menerima BST sebesar Rp300.000 per bulan selama 4 bulan. Peralihan bentuk bantuan rupanya tidak menghalangi jalannya penyaluran BST di Kota Tangerang.
Baca juga: PMI Dukung Layanan Psikososial pada Keluarga Korban Sriwijaya Air
“Pelaksanaan salur BST di Kota Tangerang terbilang luar biasa sebab dikawal oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga proses penyaluran berjalan lancar,” kata Asep saat penyaluran BST di SDN 1 Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (10/1).
Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Tangerang menyasar 135.584 KPM yang tersebar di 104 kelurahan. Penyaluran dilakukan di berbagai lokasi, salah satunya adalah sekolah.
“Dengan memanfaatkan fasilitas bangunan sekolah yang saat ini tidak digunakan serta petugas yang melayani di setiap ruangan kelas, penyaluran BST diharapkan mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan pembatasan jarak sehingga tidak ada kerumunan antrian yang dapat menyebabkan kluster penularan Covid-19,” kata Asep.
Asep pun mengingatkan para KPM agar memanfaatkan bantuan yang mereka terima untuk kebutuhan sehari-hari. “BST hendaknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama, bukan untuk membeli rokok, minuman keras ataupun barang-barang lain yang tidak bermanfaat.”
Imbauan Pemerintah untuk menggunakan BST dengan sebaik-baiknya diamini oleh Omi Ordiana (48). Perempuan yang berprofesi sebagai buruh cuci gosok mengaku bahwa selama masa pandemi ini, ia merasa kesulitan secara finansial.
“Suami saya sudah 8 bulan tidak bekerja akibat pandemi covid-19. Alhamdulillah sejak tahun lalu Pemerintah memberikan bantuan yang bisa digunakan untuk beli beras dan membayar uang sekolah anak,” kata Omi.
Hal senada juga disampaikan oleh Miun (70). Sudah tidak bekerja karena usia senja, ia akan menggunakan BST untuk kebutuhan sehari-hari. (H-3)
Terkini Lainnya
Penanganan Kemiskinan di Daerah Perbatasan Cegah Kehancuran Bangsa
Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Berjumlah 6 Juta Paket
KPK: Nilai Proyek Bansos Presiden yang Dikorupsi Capai Rp900 Miliar
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Bansos Presiden, Kerugian Negara Berpotensi Lebihi Rp250 Miliar
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
Menteri Sosial Serahkan Bantuan Gerobak Jualan di Tasikmalaya
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
Kasus Bansos Presiden Masih Berkaitan dengan OTT Juliari Batubara
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap