visitaaponce.com

Kemensos Pantau Penyaluran BST 2021 Tahap Pertama di Tangerang

Kemensos Pantau Penyaluran BST 2021 Tahap Pertama di Tangerang
Petugas melayani warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Lapangan Pacar Keling, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/1)(ANTARA/DIDIK SUHARTONO)


Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin memulai penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di awal tahun. Pada tahap I ini, Kemensos melaksanakan penyaluran salah satunya di Kota Tangerang.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden, sebanyak 10 juta KPM di Indonesia menerima BST sebesar Rp300.000 per bulan selama 4 bulan. Peralihan bentuk bantuan rupanya tidak menghalangi jalannya penyaluran BST di Kota Tangerang.

Baca juga: PMI Dukung Layanan Psikososial pada Keluarga Korban Sriwijaya Air

“Pelaksanaan salur BST di Kota Tangerang terbilang luar biasa sebab dikawal oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga proses penyaluran berjalan lancar,” kata Asep saat penyaluran BST di SDN 1 Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (10/1).

Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Tangerang menyasar 135.584 KPM yang tersebar di 104 kelurahan. Penyaluran dilakukan di berbagai lokasi, salah satunya adalah sekolah.

“Dengan memanfaatkan fasilitas bangunan sekolah yang saat ini tidak digunakan serta petugas yang melayani di setiap ruangan kelas, penyaluran BST diharapkan mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan pembatasan jarak sehingga tidak ada kerumunan antrian yang dapat menyebabkan kluster penularan Covid-19,” kata Asep.

Asep pun mengingatkan para KPM agar memanfaatkan bantuan yang mereka terima untuk kebutuhan sehari-hari. “BST hendaknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama, bukan untuk membeli rokok, minuman keras ataupun barang-barang lain yang tidak bermanfaat.”

Imbauan Pemerintah untuk menggunakan BST dengan sebaik-baiknya diamini oleh Omi Ordiana (48). Perempuan yang berprofesi sebagai buruh cuci gosok mengaku bahwa selama masa pandemi ini, ia merasa kesulitan secara finansial.

“Suami saya sudah 8 bulan tidak bekerja akibat pandemi covid-19. Alhamdulillah sejak tahun lalu Pemerintah memberikan bantuan yang bisa digunakan untuk beli beras dan membayar uang sekolah anak,” kata Omi.

Hal senada juga disampaikan oleh Miun (70). Sudah tidak bekerja karena usia senja, ia akan menggunakan BST untuk kebutuhan sehari-hari. (H-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat