PPKM Darurat Jangan Abaikan Gizi Masyarakat
![PPKM Darurat Jangan Abaikan Gizi Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/99ea83054051e69960bdaee78777cd43.jpg)
SELAMA masa pandemi covid-19, masyarakat dituntut untuk menjaga imunitas yang kuat. Namun, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ternyata berdampak cukup signifikan bagi pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat Indonesia.
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali mengamini dua hal yang bertentangan ini. Untuk, itu respons cepat atasi masalah gizi harus segera dilakukan.
Salah satu opsinya adalah, sahut Pungkas, dengan menajamkan anggaran dana desa dan bantuan sosial (bansos) untuk pemenuhan gizi masyarakat selama pandemi.
“Saat ini dengan adanya PPKM mikro, sangat diharapkan ada bagian dari dana desa yang difokuskan pada hal seperti ini (pemenuhan gizi). Terutama kondisi pemenuhan pangan dan memenuhi kebutuhan gizi yang baik selama pandemi. Plus kebutuhan medis seperti vitamin,” ujarnya saat berbicara dalam webinar Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Gizi pada Masa PPKM Darurat di Indonesia, seperti dikutip dari laman IPB University.
Ia menegaskan, ketersediaan bahan pangan bergizi bukan merupakan hambatan utama. Hambatannya adalah pada daya beli rumah tangga kurang mampu. Selama pandemi, rumah tangga perlu menjaga kesehatan anggota keluarganya dengan belanja makanan bergizi. Namun kenyataannya, untuk beradaptasi, belanja pangan bergizi mesti diturunkan.
"Keterjangkauan pangan menjadi isu utama dibandingkan akses dan belanja selama pandemi. Oleh karena itu, diperlukan inovasi, optimalisasi teknologi dan informasi dan penerapan prokes. Selain itu dilakukan penajaman intervensi dalam perbaikan gizi. Misalnya melalui bantuan sosial, " jelasnya.
Selain itu, sambungnya, penting pula penyesuaian protokol layanan gizi yakni edukasi dan layanan konseling gizi melalui media daring. "Pemenuhan gizi merupakan permasalahan fundamental bahkan sebelum pandemi terjadi. Permasalahan mendasar seperti kekurangan gizi mikro dan makro serta kelebihan gizi yang dimanifestasikan sebagai obesitas terjadi pada segala kelompok umur di negeri ini," tutupnya.
Prof Hardinsyah, Guru Besar IPB Univeristy dari Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (Fema) membeberkan, faktor zat gizi, pangan dan gaya hidup masyarakat sangat berpengaruh pada imunitas tubuh, apalagi di masa pandemi ini.
Adapun tantangan utama perbaikan gizi masyarakat yang dihadapi selama pandemi, yaitu pendapatan, ketersediaan pangan, efektivitas implementasi program bantuan pangan dan gizi, dan kesadaran perilaku sehat masyarakat.
"Zat gizi utama dalam meningkatkan imunitas adalah protein, vitamin A, C, D, serta Zn. Anjuran berdasarkan program pemenuhan gizi seimbang yakni Isi Piringku dinilai sudah cukup memadai,” ujar pakar gizi itu.
Selain bantuan sosial yang diberikan pemerintah, cetusnya, diperlukan penguatan efektivitas dan perluasan program-program peningkatan produksi dan pemasaran pangan dengan sentuhan inovasi yang sesuai.
"Diperlukan juga sistem data dan informasi secara real-time dari hulu ke hilir secara terintegrasi. Hal tersebut sebagai dasar peningkatan dan pemerataan produksi dan ketersediaan pangan serta harga untuk perbaikan gizi," tandasnya. (Zhi)
Terkini Lainnya
Penanganan Kemiskinan di Daerah Perbatasan Cegah Kehancuran Bangsa
Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Berjumlah 6 Juta Paket
KPK: Nilai Proyek Bansos Presiden yang Dikorupsi Capai Rp900 Miliar
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Bansos Presiden, Kerugian Negara Berpotensi Lebihi Rp250 Miliar
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
Menteri Sosial Serahkan Bantuan Gerobak Jualan di Tasikmalaya
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
Kasus Bansos Presiden Masih Berkaitan dengan OTT Juliari Batubara
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap