Jangan Sepelekan Gejala Asam Urat
SAAT merasakan sakit di area sendi, pada umumnya orang akan mengaitkan hal tersebut dengan penyakit asam urat. Penyakit asam urat merupakan kondisi yang ditandai dengan peradangan di bagian sendi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi. Kondisi seperti ini sebenarnya tidak akan terjadi jika kita memiliki kadar asam urat normal.
Namun saat kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, gejala asam urat mulai dirasakan. Tapi tahukah anada berapa kadar asam urat normal? Pada pria nilai normal asam urat berada di kisaran 3,4-7,0 mg/dL. Sedangkan wanita dan anak-anak, kisarannya ada di angka 2,4-6,0 mg/dL dan 2,0-5,5 mg/dL. Jika kadarnya terlalu tinggi, ini patut diwaspadai.
Ada beberapa gejala yang kerap dialami oleh penderita penyakit asam urat. Rasa nyeri di daerah persendian hanyalah salah satu. Selain itu, penderita asam urat biasanya juga akan mengalami gejala.
Sebagai contoh, muncul warna kemerahan di area sendi yang terasa nyeri dan bengkak di area sendi. Saat ditekan, sendi terasa lunak dan hangat. Berjalan pun mulai terasa sulit.
Gejala asam urat bisa datang dan pergi. Jika tidak segera diatasi, rasa nyeri yang dirasakan bisa bertahan hingga lebih dari satu minggu.
Tingkat keparahan
Penyakit asam urat termasuk jenis penyakit kronis yang akan berkembang seiring dengan pembiaran atau tidak diberikan pengobatan atau perawatan kesehatan yang dilakukan. Jika semakin lama membiarkan asam urat, gejalanya akan semakin parah. Tingkat keparahan ini pun dapat dibagi menjadi empat tahapan.
Pertama, hiperurisemia asimtomatik. Pada tahapan ini, kadar asam urat dalam tubuh biasanya sudah melebihi batas normal. Hanya, belum ada gejala yang muncul. Itulah alasan orang yang berada di tahap ini biasanya akan merasa baik-baik saja. Meski demikian, bukan berarti kita bisa menyepelekannya. Tindakan antisipasi harus segera dilakukan. Semua itu demi mencegah terbentuknya kristal yang menyebabkan peradangan di daerah persendian.
Di tahap pirai akut, gejala penyakit asam urat mulai muncul. Nyeri sendi yang hebat juga mulai dirasakan. Sendi terlihat bengkak, berwarna merah, dan terasa panas saat dipegang. Sendi juga terasa kaku dan sulit digerakkan. Terkadang, penderita asam urat yang mencapai fase akut juga akan mengalami demam tinggi.
Berbeda dengan pirai akut, di fase pirai interkritikal penderita asam urat justru tidak merasakan gejala apapun. Nyeri sendi tidak lagi dirasakan. Begitu juga dengan gejala-gejala lain. Semua terasa baik-baik saja seperti sedia kala. Meski fase pirai interkritikal tidak menunjukkan gejala sama sekali, bukan berarti asam urat sudah benar-benar sembuh. Banyak yang terkecoh hingga meninggalkan diet sehat dan tidak lagi mengonsumsi obat asam urat.
Tahap pirai akut dan pirai interkritikal biasanya akan datang secara bergantian. Itulah penyebab asam urat biasanya terasa datang dan pergi. Jika kondisi ini tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat asam urat, tahapan kronis, yakni pirai kronis bertofus bisa saja dialami. Di tahap pirai kronis bertofus, penderita asam urat akan merasa kesakitan secara terus-menerus. Benjolan-benjolan yang disebut tofus mulai bermunculan di sekitar sendi, kelopak mata dan telinga. Pada tahap ini, komplikasi jantung, ginjal atau organ lain biasanya akan mulai terlihat.
Penyebab
Naiknya kadar asam urat dalam tubuh tidak terjadi begitu saja. Ada sebab yang melatarbelakanginya. Salah satu penyebab yang paling lazim dijumpai adalah gaya hidup yang tidak sehat. Namun agar bisa mengambil langkah pencegahan, berikut penyebab asam urat yang perlu kita ketahui.
Risiko asam urat cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hanya, ada perbedaan usia antara laki-laki dengan perempuan. Pada laki-laki, risiko asam urat cenderung tinggi pada kisaran usia 30-50 tahun. Sedangkan pada perempuan, penyakit asam urat umumnya akan muncul setelah menopause. Risiko asam urat pada wanita memang relatif lebih rendah. Hal ini terjadi karena wanita memiliki kadar uric acid yang lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit yang diturunkan keluarga. Jika ada anggota keluarga, khususnya orangtua yang menderita asam urat, risiko terkena penyakit yang sama cenderung lebih tinggi.
Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas memiliki risiko menderita penyakit asam urat yang lebih tinggi. Jika memiliki indeks massa tubuh melebihi 25 kg/m2, kita harus mulai waspada dengan penyakit asam urat.
Baca juga: Catat, Ini Manfaat Daun Sirsak dan Efek Sampingnya
Terlalu banyak makan daging merah, seafood, alkohol dan makanan lain yang tinggi purin akan meningkatkan risiko mengalami gout. Begitu juga dengan makanan dan minuman manis. Risiko tersebut akan semakin meningkat jika Anda juga tidak suka berolahraga. Inilah akibat buru dari gaya hidup yang tidak sehat. (OL-14)
Terkini Lainnya
Tingkat keparahan
Penyebab
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Dokter: Terlalu Lama Duduk Dapat Sebabkan Batu Ginjal
Mengatasi Kolesterol, Hipertensi, Diabetes, dan Asam Urat Tanpa Obat, Mungkinkah?
Warga Diminta Waspadai Kambuhnya Penyakit Kronis di Pekan Pertama Lebaran
Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan, Baik untuk Pengidap Diabetes
Penderita Asam Urat Wajib Hindari Makanan dan Minuman Ini
Kenali Asam Urat, Penyebab, Gejala, Pengobatannya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap