BKKBN Angka Kematian Ibu dan Bayi Terkait Tingginya Angka Stunting
![BKKBN: Angka Kematian Ibu dan Bayi Terkait Tingginya Angka Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/3d4a0824a95e65716b63c76a6b4d0c75.jpg)
TINGGINYA angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu faktor persoalan stunting di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. Hasto mengatakan hingga hari ini, angka pada kematian ibu dan kematian bayi di Indonesia masih dapat dikatakan cukup tinggi.
“Penurunan angka stunting sekaligus sebetulnya penurunan angka kematin ibu dan bayi,” kata Hasto dalam Simposium Nasional Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (26/10).
Angka tersebut semakin meningkat dengan adanya pandemi covid-19, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki angka kematian ibu dan bayi yang tinggi dibandingkan negara tetangga yang ada di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: NasDem Dukung Tes PCR demi Pengendalian Covid-19
Pada kasus kematian ibu, dia menyebutkan dari 100.000 kelahiran hidup yang ada di Indonesia, 305 ibu dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan pada kematian bayi dari 1.000 kelahiran, 24 bayi dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Hasto, kematian ibu akan berdampak pada kesehatan anak karena anak dapat terlantar, tidak terurus sehingga berpotensi mengalami kekurangan gizi yang dapat menyebabkan anak terkena stunting.
“Sebetulnya secara kasat mata anak kesannya tidak lapar karena makannya banyak, porsinya besar. Tapi ternyata micro nutrient (zat gizi mikro)-nya tidak memenuhi gizi seimbang, sehingga sel-selnya kelaparan. Makanan porsi besar, tapi jauh dari gizi seimbang,” kata dia.
Hasto menjelaskan untuk dapat mencegah kematian ibu dan bayi beserta terjadinya stunting, maka diperlukan sejumlah intervensi yang dimulai sejak dari hulu, yakni dengan memperkuat pengetahuan mengenai stunting dan gizi pada keluarga termasuk memberikan perhatian pada pasangan usia subur (PUS) yang akan menjadi orang tua dan melahirkan seorang anak di masa depan.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan pihaknya juga telah menyusun berbagai upaya yang akan dilakukan mulai dari pasangan sebelum menikah, ketika ibu hamil hingga setelah ibu melahirkan. Seperti memberikan pendampingan pada keluarga, mengenali keluarga yang berisiko stunting, melakukan audit pada kasus stunting juga melakukan surveillance pada keluarga.
Melalui cara-cara itu, selain dapat mencegah kematian ibu dan bayi, kualitas dari sumber daya manusia di Indonesia akan terjaga dan negara bisa mendapatkan bonus demografi.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sangat tepat karena sumber stunting adalah mereka yang pasangan usia subur. Terlebih pada pasangan usia subur yang baru ini. Satu hal yang sangat penting untuk disadari bersama,” pungkas Hasto. (H-3)
Terkini Lainnya
Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi, Sosiolog: Ukurannya bukan Materi
Menko PMK: Perlu Kerja Keras Siapkan GenZ dan Gen Alfa Sambut Indonesia Emas 2045
BKKBN: Indeks Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi Meskipun Belum Mandiri
Harganas ke-31, Sejumlah Kepala Daerah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry Raih Penghargaan Tertinggi dari BKKBN
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Sebanyak 11.994 Anak di Batam Belum Punya Akta Kelahiran
Caleg PSI: Anak tak Berdokumen di Jakarta Butuh Penanganan Serius
Tingkatkan Layanan, Disdukcapil Kota Denpasar Gencar Laksanakan JB Pelangi
Ini Cara, Persyaratan, dan Dokumen untuk Membuat Akta Kelahiran Bayi
Tata Cara, Syarat, Masa Berlaku dan Biaya Pembuatan SKCK
Buat KTP, KIA, Akta Kelahiran Cepat dan Mudah di Kota Depok
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap