visitaaponce.com

Gelar Fashion Show Haflatu At Takhoruj, Islamic Fashion Institute Luluskan 16 Desainer

Gelar Fashion Show Haflatu At Takhoruj, Islamic Fashion Institute Luluskan 16 Desainer
Acara Kelulusan ke-16 muridnya di Graduation Batch 9 yang bertempat di Balai Besar Tekstil, Bandung, Jawa Barat.(Ist)

INDONESIA berpotensi untuk menjadi sumber inspirasi busana muslim bagi warga dunia. Busana muslim kini semakin variatif dan inovatif, meski citranya belum sepenuhnya terangkat di panggung fesyen lokal maupun internasional.

Potensi ini sebenarnya sudah ditunjukkan para desainer busana muslim Indonesia. Padahal, rancangan busana muslim di Indonesia layak menjadi role model.

Melihat begitu besarnya pasar busana muslim, mendorong Islamic Fashion Institute (IFI) pada Senin (29/11) menggelar Acara Kelulusan ke-16 muridnya di Graduation Batch 9 yang bertempat di Balai Besar Tekstil, Bandung, Jawa Barat.

"Wisadawan tidak otomatis menjadi perancang. Akan masih banyak tantangan ketika masuk langsung ke dunia industri fesyen. Semua bergantung pada effort masing-masing," ujar Irna Mutiara selaku salah satu founder IFI.

Irna  juga mengingatkan seorang pengusaha muslim tidak bekerja hanya mengejar keuntungan dengan bekerja dari pagi sampai pagi lagi. "Tetapi cukup sampai petang dan pulang membawa berkah,” kata Irna.

IFI memberikan sistem pengajaran individual. Sekolah fesyen muslim pertama di Indonesia ini membina hubungan baik antara siswa dan instruktur.

Para siswa akan dibimbing untuk fokus pada minat, latar belakang, dan pengalaman masing-masing. Busana dibuat dengan mengedepankan kaidah Islam yang dipadu dengan gaya konvensional. 

“Semua insan fashion terus bergerak untuk terus mengembangkan fshion moslem. Demikian juga dengan keberlanjutan IFI," jelas Irma. 

Menurutnya, industri fashion akan terus berkembang apabila ada generasi baru yang melanjutkan industri ini. Kehadiran lembaga pendidikan fashion moslem sangat membantu terselenggarant perkembangan industri fashion tersebut.

Untuk batch 9, sebanyak 16 murid telah menghasilkan karya modest fashion di panggung JFW  dan pagelaran ini merupakan salah satu ajang kelulusan dan memamerkan busana muslim.

Siswa dan siswi  IFI batch 9 telah menyelesaikan masa belajar selama 1 tahun serta para lulusan tersebut diwajibkan membuat koleksi akhir dengan jumlah 4-6 look dari hasil karya dari setiap siswa dan siswi selama belajar di IFI. 

Setiap lulusan desainer baru IFI menampilkan busana Hasil karya siswa selama belajar melalui acara kelulusan yang disebut Haflatu at Takhorruj kepada lapisan masyarakat yang hadir langsung ataupun melalui live Instagram.

Pada kelulusan Batch 9, terdapat penyerahan penghargaan untuk sejumlah kategori.

Kategori The Best Stylist diraih Dianie Emieta, The Best Presentation oleh Ai Rischa, The Best Performance oleh Renita, The Best Design for Zero Waste oleh Nabila Birina, dan The Best Student atas nama Ai Rischa.

Situasi pandemi menjadi sorotan penting bagi UMKM untuk bertransformasi digital agar bisnisnya dapat terus bertahan dan bertumbuh. Hal ini mendorong PT Duta Danadyaksa Teknologi (DD Tekno) untuk mendorong geliat dunia faesyen di tengah pandemi Covid-19.

Perkembangan teknologi mendukung keberlangsungan ekosistem dunia fesyen pada digital serta memberikan kemudahan melalui kegiatan tren mode berhijab hingga urusan bisnis.

“Membantu menyiapkan teknologi dan ekosistem market untuk menunjang pendidikan IFI dan alumni untuk siap berkontribusi di dunia fashion muslim nasional maupun Internasional. menyongsong Indonesia menjadikan kiblat fashion muslim di dunia," ucap Iskandar Syamsi selaku CEO DDTekno

Keterlibatan DD Tekhno bersama mitra-mitranya, menjadi satu stimulan bagi dukungan pengembangan ekonomi dalam membekali pelaku UMKM dengan kecakapan digital. DD Tekno didirikan untuk mendukung segala kegiatan saat era transformasi digital society. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat