Sandiaga Usulan Visa Digital Nomad Masuk Tahap Finalisasi
![Sandiaga : Usulan Visa Digital Nomad Masuk Tahap Finalisasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/631ce5c3fd67c34f3cb1c2bacc3fcd7e.jpg)
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan visa digital nomad atau visa jarak jauh ditujukan bagi Warga Negara Asing (WNA) tengah masuk tahap akhir atau finalisasi.
Ini menjadi inovasi baru dalam merespons arus digitalisasi dan pola perilaku karyawan yang diperbolehkan untuk bekerja secara jarak jauh atau remote worker.
“Visa digital nomad ini sudah memasuki tahap akhir pembahasan dan akan terus kami koordinasikan dengan teman-teman kita di kementerian dan lembaga terkait," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Selasa (28/6).
Fenomena bekerja dari jarak jauh tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Dari hasil survei yang dihimpun Kemenparekraf terkait digital nomad ini, tercatat sebanyak 95% menunjukkan Indonesia khususnya Bali menjadi tujuan pertama bagi penikmat remote worker.
Dikatakan Menparekraf, kebijakan visa digital nomad juga selaras dalam mendukung tercapainya target 1,5 juta wisatawan mancanegara untuk berwisata di Bali.
Ia berharap kualitas kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali bisa mencapai antara 50-60% dengan length of stay atau lama menginap lebih panjang dan jumlah belanja yang semakin tinggi.
Baca juga : 168,9 Juta Orang Sudah Divaksinasi Lengkap per 28 Juni
Hal tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Kami ingin mereka lebih lama tinggal di Bali dan kami ingin pengeluarannya lebih berdampak terhadap ekonomi lokal saat mereka berkunjung dan berwisata di Bali,” ujar Sandiaga.
Menparekraf menjabarkan pengeluaran yang dilakukan selama wisman berada di Indonesia. Di antaranya untuk akomodasi 40%, makan dan minum 27,5% belanja 7,89% dan kesehatan 4,9%.
Sementara lima negara dengan penyumbang wisman ke Bali paling tinggi adalah Australia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis.
“Kami akan terus melakukan sinkronisasi agar rencana promosi ke depan Bali menjadi top of mind dari wisatawan mancanegara. Kami juga akan terus menggelar event internasional," pungkasnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
Perlu Kepedulian dan Gerak Bersama Atasi Kasus TPPO
22 Korban Perdagangan Orang Hendak Dibawa ke Arab Saudi Pakai Visa Ziarah 90 Hari
Wakil Ketua Komisi IX Minta Pemerintah Perketat Pemberian Visa bagi WNI
Menkumham: "Second home visa" Potensial buka Lapangan Kerja
Dirjen Imigrasi Kemenkumham Bentuk Satgas Kepatuhan
Lima Alasan Asyik untuk Work From Bali
Pihak Hotel Siap Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata di Bali
Covid-19 Mengganas, Sandiaga Tunda Work From Bali
Sandiaga: Peningkatan Kasus Covid-19 tak Terkait Work From Bali
Pramana Bantah WFB Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Bali
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap